Kota Tangerang – Kota Tangerang memiliki angka pengangguran yang cukup tinggi yakni sebesar 7,2 persen dari total jumlah penduduk. Padahal, Kota Tangerang merupakan salah satu kota seribu industri.
Untuk itulah, para buruh, khususnya yang tergabung dalam Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC.FSP.KEP SPSI) Kota Tangerang diminta turut menjaga iklim investasi di Kota Tangerang.
Hal itu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Marinus Gea saat pembukaan Musyawarah Cabang PC.FSP.KEP SPSI yang digelar di Sekretariat SPSI, Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kamis (28/3/2019).
Menurut Marinus Gea yang juga Sekretaris DPP FSP KEP SPSI peran serikat pekerja, termasuk SPSI sangat strategis dalam menjaga iklim investasi di Kota Tangerang.
“Bagaimana tidak, karena dengan keberadaan SPSI yang mengayomi tenaga kerja dan melakukan komunikasi yang baik dengan pemerintah dan pengusaha, maka investasi yang ada di Kota Tangerang tidak akan lari ke luar,” ucapnya.
Baca Juga: Angka Pengangguran di Kota Tangerang Tinggi, Ini Masukan Komisi IX DPR
Sebab jika investor sampai meninggalkan Kota Tangerang hanya karena pertimbangan biaya atau upah yang mahal, hal itu justru akan memicu bertambahnya jumlah pengangguran di Kota Tangerang.
“Saat ini pengangguran di Kota Tangerang didomininasi lulusan SMA/SMK, kondisi ini juga seharusnya dipikirkan oleh SPSI,”katanya.
Untuk itu, salah satu cara kontribusi yang bisa diberikan oleh SPSI dalam rangka mengurangi angka pengangguran adalah dengan memberikan ruang agar investasi tumbuh baik sehingga investor yang sudah ada tetap bertahan di Kota Tangerang dan investor baru bisa datang.
“Jadi bersama pemerintah bersatu menjaga iklim investasi” ucap anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Selain itu, kata pria yang kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat dari Dapil Banten III (Kota/Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang) ini, SPSI juga diharapkan ikut membantu pemantapan keahlian (skill) tenaga kerja.
Misalnya, kata caleg nomor 4 ini adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan baru guna meningkatkan sumber daya manusia ataupun dengan latihan kerja sehingga para tenaga kerja ini siap pakai ketika masuk dalam perusahaan yang dituju.
“Itulah yang menjadi harapan kita,” ucapnya. (aul/nji)
Discussion about this post