Kabupaten Tangerang – Pasca Pemilu 2019, stok blangko yang tersedia di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang menipis.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Tangerang Syafrudin mengatakan, telah mengajukan permintaan blangko ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) setiap dua hari sekali.
“Jumlahnya yang kami minta sesuai dengan kebutuhan, tetapi kita dapatnya sesuai dengan kemampuan di Kemendagri. Setelah Pemilu kemarin itu kami hanya mendapatkan 500 lembar saja, dan hanya cukup untuk satu hari,” kata Syafrudin, Jumat (14/6/2019).
Dengan pengajuan itu, selama sepekan Kabupaten Tangerang hanya mendapatkan sekitar 1.500 lembar yang sebenarnya masih jauh dari kebutuhan blangko di kabupaten tersebut.
Sementara itu, untuk meningkatkan kapasitas jumlah produksi KTP-el, Disdukcapil Kabupaten Tangerang akan menambah mesin pencetak.
“Tahun 2020 kami akan tambah mesin, kami mengajukan setiap kecamatan satu mesin. Sementara untuk di kantor Disdukcapil akan ditambah tiga, karena kami memang punya banyak mesin tapi sudah pada rusak,” ungkapnya.
Mesin-mesin pencetak KTP-el rusak dikarenakan usianya yang sudah cukup tua. Terlebih, kondisi pengiriman blangko yang diterima saat ini merupakan penyesuaian kondisi kapasitas produksi KTP-el.
“Sebelum Pemilu kemarin itu digelontorkan banyak blangko, dan nanti tahun anggaran baru lagi akan banyak lagi. Sekarang juga untuk mengantisipasi keadaan mendesak masyarakat itu bisa dengan surat keterangan (Suket), sebagai pengganti KTP-el,” pungkasnya.(don/and)
Discussion about this post