Pandegang – Tidak hanya memiliki wisata pantai, Kabupaten Pandeglang juga memiliki wisata alam yang indah, salah satunya Curug Putri.
Objek wisata ini bukan terletak pada air terjunnya, melainkan pada aliran sungainya. Curug Putri memiliki kolam yang airnya mengalir menjadi sungai. Kolam dan sungai Curug Putri ini mengalir di dalam celah antara himpitan tebing batu yang tinggi.
“Bersyukur anugerah Allah SWT kita diberikan warisan geologi yang sangat cantik dan ini bisa menjadi investasi besar bagi Indonesia, Banten dan Pandeglang melalui PAD-nya. Bagaimana supaya daya tarik wisatawan nusantara mancanegara datang ke sini,” kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Minggu (18/8/2019).
Sayangnya, curug yang berada di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura), Desa Sukarame, Kecamatan Carita ini belum didukung oleh infrastruktur yang memadai.
Guna meningkatkan kunjungan wisatawan, Pemkab Pandeglang akan menyiapkan anggaran untuk membangun infrastruktur dan sarana lain sebagai akses ke lokasi wisata tersebut.
“Bagaimana wisatawan nusantara dan mancanegara bisa datang ke sini tapi aksesibilitasnya enggak ada. Tadi saya bicara dengan Pak Dandim, dinasnya saya bawa untuk mengukur kemampuan fiskal kita sejauh mana,” tutur Irna dalam kegiatan One Day Trip ditemani Dandim 0601 Pandeglang, Letkol Inf. Denny Juwon Pranata, Kepala OPD, Balawista, Pramuka, Camat dan Muspika Carita.
Jalan menuju lokasi di mulai dari pintu gerbang Tahura bisa dilalui dengan roda dua maupun empat hingga menuju parkiran. Selebihnya bisa berjalan melewati bebatuan dan terjal dan licin yang bisa diakses selama 30 menit. Namun kata Irna, dari akses jalan tadi terdapat juga jalan pintas yang lebih dekat.
“Ada akses yang lebih dekat, mudah-mudahan tahun depan ada akses masuk agar para peneliti dan masyarakat Jabodetabek bisa datang ke Curug Putri dengan akses yang sangat mudah,”ujarnya.
Menurut Irna, Curug Putri juga menjadi salah satu Geopak Ujung Kulon yang tengah diajukan ke Pemerintah Pusat. Nantinya, jika telah diakui oleh Pemerintah Pusat maka selanjutnya akan diajukan ke Unisco supaya diakui. Memang hal tersebut diakui tak mudah.
“Memang ini tidak mudah, kita harus mempromosikannya, tapi infrastrukturnya juga harus kita angkat, listrik dan jalannya. Sehingga (aksesnya) mudah ke sini,” kata Irna.(aep/nda)
Discussion about this post