Pandeglang – Warga Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang korban gempa bumi yang terjadi pada 2 Agustus 2019 lalu menagih janji bantuan yang dijanjikan Pemprov Banten. Padahal penyerahan secara simbolis telah dilakukan sudah sepekan pasca bencana.
Ustaz Sawiri salah satu korban gempa warga Kampung Karoya, Desa Panjang Jaya menuturkan, setelah penyerahan simbolis, warga diminta datang ke kantor Kecamatan Mandalawangi untuk membereskan persyaratan karena bantuan tersebut dikucurkan melakukan Bank BJB.
“Sampai saat ini enggak ada kabar dan belum ada kepastian kapan bantuan tersebut turun. (Setelah simbolis itu) katanya besok ke kecamatan yah ibu-ibu, untuk buat buku tabungan. Setelah ke kecamatan, pihak kecamatan juga pada enggak tahu. Jadi gimana yah, kok membingungkan kami gini, seperti dipermainkan begitu,” kata Sawiri Senin (2/9/2019).
Warga meminta kepastian kapan bantuan tersebut diberikan. Karena kadung dijanjikan pemprov bakal mendapat bantuan, warga rela menghutang bahan material untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak diguncang gempa.
“Warga di sini bela-belain ngehutang ke matrial, karena (pemerintah) sudah menjanjikan. Bahkan yang ngomong (pejabat) langsung ke sini. Sehingga masyarakat langsung pada percaya,” ujar Pimpinan Ponpes Nurul Hidayah ini.
“Sedangkan (korban) yang lain itu tanya ke sini aja. Karena (pejabat) datangnya juga sering ke sini. Bagi warga yang terkena dampak yang sudah dicatat, minimal ada kepastian. Sudah mah lagi terkenal musibah malah di gini-gini,” tambahnha.
Sementara itu, Sekda Pandeglang Fery Hasanuddin mengatakan, Pemkab Pandeglang telah mengusulkan data korban gempa bumi pada 2 Agustus lalu ke Pemprov Banten.
Namun Fery belum bisa memastikan kapan bantuan untuk warga yang terdapat gempa tersebut bisa cair. Pasalnya tengah menunggu verifikasi dan validasi yang di lakukan pemprov.
“Sudah sampaikan (data ke Pemprov Banten). Nunggu dari pemprov diverifikasi lagi. (Kalau) beres diverifikasi (tinggal) eksekusi,” ujar Fery.
Fery mengaku akan kembali berkoordinasi dengan Pemprov Banten.
“Mudah mudahan tidak lama lagi, nanti Bapak kofirmasi lagi ke pemprov,” imbuhnya.
Dalam dokumentasi saat penyerahan simbolis, ada 4 warga yang mendapatkan bantuan dengan nominal yang berbeda mulai dari Rp5 juta hingga Rp25 juta. Bantuan dari Gubernur Banten yang dihadiri oleh Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten Kusmyadi.
Gempa bermagnitudo 6,9 menyebabkan ratusan rumah di Pandeglang rusak. Kerusakan mulai dari rusak ringan sebanyak 99 rumah, rusak sedang sebanyak 88 rumah dan rusak berat 105.(aep/and)
Discussion about this post