Pandeglang – Sejumlah objek wisata pantai di Kabupaten Pandeglang belum berjalan optimal pasca tsunami Selat Sunda pada Desember 2018 lalu.
Sebagai upaya recovery pariwisata tersebut, para pengelola wisata dan pemerintah bersinergi menggelar event bertajuk Festival Carita.
Ketua Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC) EA Supriadi Franky mengatakan, dampak bencana tsunami hingga saat ini masih terasa pada sejumlah objek wisata di Pandeglang. Hal ini terbukti dengan angka kunjungan wisata yang masih rendah.
“Untuk membangkitkan sektor pariwisata, sejumlah langkah telah ditempuh pihak terkait. Salah satunya, kami bersama pemerintah membangun sinergi melakukan recovery dengan cara menggelar event festival musik yang bertajuk Festival Carita yang akan digelar pada tanggal 14 September nanti,” kata Franky, Selasa (10/9/19).
Carita Festival akan berlangsung di Pantai Lombok Carita. Dalam festival tersebut, akan banyak kegiatan yang dilakukan, mulai dari permainan tradisional, musik festival, kompetisi selancar ombak dengan kategori expression sessions (best trick) dan kompetisi selancar ombak.
“Selain itu, pentas seni dan budaya, kampanye pelestarian badak berupa lomba mewarnai gambar badak, aksi lingkungan beach clean up (bersih-bersih pantai), kuliner bazaar, penanaman terumbu karang dan bakti sosial berbagi rezeki bersama anak yatim piatu,” ujarnya.
Terpisah, ketua pelaksana, Rimba Raya berharap, event ini dapat menumbuhkan kembali semangat dari pelaku pariwisata yang ada di Carita. Selain itu, angka kunjungan wisatawan dapat normal kembali.
“Harapan kami wisata di Carita kembali dikunjungi wisatawan. Karena saat ini Carita sudah aman, bahkan akses jalan menuju Carita sudah baik,” tuturnya.(aep/and)
Discussion about this post