Tangerang – Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah seminar jantung terbesar yang diadakan ASEAN Federation of Cardiology Congress (AFCC).
Kongres jantung se-ASEAN digelar, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang.
Ketua Panitia ASMIHA 2019, dr. Antonia Anna Lukito mengatakan, dipercayanya Indonesia sebagai tuan rumah seminar jantung tersebut merupakan hal yang membanggakan lantaran menjadi pelopor di bidang penanganan penyakit jantung (kardiovaskular).
“Kita ingin menunjukkan bahwa kita bisa menjadi tuan rumah yang berkibar, yang memiliki audiens dengan variasi topik yang banyak. Mulai dari basic, artinya menyentuh kebutuhan basic warga ASEAN sampai penanganan dan teknologi tercanggih. Tidak hanya itu, kita bisa jadi pelopor dengan menunjukkan layanan terbaik dalam penanganan penyakit kardiovaskular,” terang Antonia, kemarin.
Tidak hanya itu, kongres yang merupakan hasil kolaborasi antara Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Asian Pacific Society of Cardiology (APSC) serta beberapa organisasi yang lain dari berbagai negara yakni, Amerika, Jepang, Eropa, Autralia dan New Zealand tersebut bisa sebagai wadah berkumpulnya para dokter jantung untuk bertukar informasi terutama soal penanganan.
“Seminar tersebut diharapkan menjadi wadah para dokter untuk berkumpul dan bertukar gagasan. Bukan cuma itu, kita ingin menyampaikan bahwa ASEAN sebenarnya memiliki perkumpulan dokter jantung yang sama majunya dengan negara-negara lain, level kita sudah sama. Walaupun memang, masalah yang dihadapi sedikit kompleks dan berbeda, karena kita negara yang sedang berkembang, beda dengan negara maju,” paparnya.
Seminar akan berlangsung hingga 22 September 2019 dengan membahas soal beragam program ilmiah, serta melakukan pembahasan studi kasus ataupun pembaruan soal penanganan penyakit jantung akut, gagal jantung hingga pembedahan.(don/and)
Discussion about this post