Depok, Suaranusantara.com – Disetiap sudut strategis Kota Depok terpasang spanduk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tentang penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kota Depok Ikravany Hilman mengatakan bahwa pemasangan tersebut merupakan salah satu cara memanfaatkan momen yang ada dan cenderung membuat pemandangan di Kota Depok jadi tambah semrawut.
“Kami menilai PKS sedang memanfaatkan momen, nggak percaya bahwa itu adalah bagian dari ketulusan untuk memperjuangkan kesejahteraan, tetapi lebih kepada opportunities politik, memanfaatkan momen saja. Spanduk itu jadi irrelevant, Depok dibangun semakin semrawut semakin ugal-ugalan,” katanya.
Ikra menambahkan bahwa PKS secara tiba-tiba menggalang opini penolakan kenaikan harga BBM melalui spanduk, poster, baliho serta melakukan demonstrasi oleh para kader PKS.
“Sebetulnya gini, nanti kita buktikan. Ini memang kepedulian murni PKS terhadap rakyat kecil, atau oportunisme politik memanfaatkan situasi (kenaikan harga BBM),” imbuhnya.
Menurut Ikravany, respons Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Krisyanto terhadap PKS itu merupakan upaya mengungkapkan motif.
“Ini kan menguji sebenarnya bahwa ini karakter dari kritik ini apa? Kepedulian pada rakyat kecil atau oportunisme politik,”ujar Ikravany.
(ADT)
Discussion about this post