Lebak, SuaraNusantara.com – Di tengah larangan sementara mengkonsumsi obat-obatan cair atau sirup menyusul merebaknya kasus gagal ginjal akut pada anak membuat banyak orangtua bingung untuk memberikan obat ketika si buah hatinya mengalami sakit seperti demam, batuk dan pilek (bapil)
Akan tetapi orangtua tak perlu khawatir. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi demam, batuk dan pilek pada anak tanpa harus buru-buru mengkonsumsi obat-obatan.
“Orangtua bisa melakukan kompres dengan air hangat, banyak istirahat baring, asupan makanan sehat dan cukupi asupan cairannya,” kata dr. Juwita Wulandari, di Rangkasbitung, Lebak, Senin (24/10/2022).
Kata Juwita, untuk penanganan mengurangi batuk dan pilek, orangtua bisa menjemur anak di bawah sinar matahari pada pagi hari. Sinar matahari akan menghangatkan tubuh, dan membuat lendir serta batuk berkurang.
“Sinar matahari bagus untuk kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak. Berjemur di bawah jam 9 ya sekitar 10-15 menit cukup kok,” tutur wanita yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak, DPD PDI Perjuangan Banten ini.
Walaupun belum diketahui apakah penyakit gagal ginjal akut pada anak disebabkan karena zat yang terkandung dalam obat sirup tertentu, Juwita menyarankan orangtua untuk mengkuti imbauan pemerintah.
“Untuk kebaikan hindari dulu, kalau pun memang demam pada anak sudah sangat tinggi sampai yang mengkhawatirkan maka segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dapat penanganan,” ucap dia.
Dokter yang berpraktek di Kampung Tungku, Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Lebak ini mengaku, semenjak penggunaan obat sirup dihentikan sementara, ia hanya memberikan obat puyer atau serbuk.
“Untuk mempersiapkan waktunya memang agak cukup lama, tapi kondisinya seperti ini ya harus kita ikuti dan paham karena ini kan untuk kebaikan kesehatan,” katanya.(Def)
Discussion about this post