Suaranusantara.com – Polemik SDN Pondok Cina 1 belum usai. Kendati demikian, saat ini kondisi kisruh sudah mulai mereda dengan adanya keputusan untuk melakukan penundaan penggusuran SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid, selagi menunggu penyelenggaraan dialog dan diskusi antara orang tua murid dan Pemerintah Kota Depok guna menemukan solusi yang baik bagi semua pihak.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Chatarina Muliana Girsang pun turut menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atas keputusannya untuk menunda pemberian bantuan pembangunan rumah ibadah di Depok.
“Atas nama kementerian, kami sampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang telah menunda pemberian bantuan pembangunan rumah ibadah di lokasi SD Negeri Pondok Cina 1,” ujar Irjen Kemendikbudristek, Rabu (14/12).
Turut membantu menyelesaikan polemik tersebut, Chatarina menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil beberapa langkah antara lain meminta penjelasan atas permasalahan rencana alih fungsi lahan SD Negeri Pondok Cina 1 kepada kepala Dinas Pendidikan Kota Depok dan memediasikannya dengan pihak sekolah, agar dapat turut serta memberikan rekomendasi yang obyektif sesuai kondisi yang terjadi.
Chatarina juga menambahkan bahwa Kemendikbudristek berkewajiban memastikan hak belajar para siswa dan kewajiban mengajar para guru tidak terbengkalai. Termasuk bagi siswa yang masih belajar di SDN Pondok Cina 1 akan mendapatkan fasilitas belajar mengajar yang dibutuhkan sampai tempat relokasi sudah terbangun.
“Kemendikbudristek akan terus memantau permasalahan, mengadvokasi, dan memastikan keterlaksanaan pembelajaran tetap berpihak pada peserta didik, pendidik, dan orang tua,” jelas Irjen Chatarina.(ADT)
Discussion about this post