SuaraNusantara.com – Ketua MPR Bambang Soesatyo mempertanyakan capaian vaksinasi Covid-19 yang turun rendah. Pasalnya angka yang didapat masih jauh dari target herd immunity di Indonesia.
“Kemenkes cross check data seluruh Dinas Kesehatan di daerah untuk melakukan validasi data, untuk mengetahui penyebab capaian vaksinasi covid dosis ketiga atau booster yang tergolong masih rendah atau masih jauh dari target, agar diketahui penyebab masih rendahnya capaian vaksinasi booster di Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet dalam keterangan resmi kepada SuaraNusantara.com, Rabu (4/1/2023).
Berdasarkan data yang diterima Bamsoet dari pemerintah hingga dengan Selasa (3/1) lalu. Jumlah persentase masyarakat yang sudah divaksinasi covid terus menurun dari dosis pertama hingga ke empat.
“Masyarakat yang sudah divaksinasi Covid dosis pertama sebanyak 204.045.153 atau 86,95 persen, dosis kedua sebanyak 174.799.346 atau 74,49 persen, dosis ketiga atau booster yaitu 68.616.692 atau 29,24 persen, dan vaksinasi dosis keempat yaitu 1.177.901 orang atau 5,12 persen,” ujarnya.
Bamsoet meminta Kemenkes melakukan langkah strategis untuk mencapai target vaksinasi booster. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan membuat kelompok masyarakat.
“Mengingat saat ini pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat telah dihapuskan, sementara covid-19 belum dinyatakan hilang sepenuhnya. Oleh karena itu perlu akselerasi program vaksinasi booster untuk mempercepat terbentuknya herd immunity yang menyeluruh,” kata Bamsoet.
Untuk mencapai target vaksinasi kata Bamsoet, Dinas Kesehatan Pemerintah dan Sentra-Sentra vaksinasi harus melakukan percepatan booster. Tujuannya tak lain untuk mendapatkan capaian sesuai target.
“Agar capaian atau target dari vaksinasi booster dapat tercapai tepat sasaran, serta memperbanyak sentra vaksin agar masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan vaksinasi covid-19,” paparnya
Bamsoet meminta pemerintah dan fasilitas kesehatan tidak tinggal diam menunggu masyarakat datang. Himbauan dan aksi jemput bola diyakini dapat mempercepat target.
“Jika diperlukan dapat dilakukan upaya jemput bola atau door to door pemberian vaksin covid kepada masyarakat,” tutupnya. (edw)
Discussion about this post