Suara Nusantara
Advertisement
  • Home
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Teknologi
  • Indeks
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
  • Home
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Teknologi
  • Indeks
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
Home Nasional

Politik Dinasti di Tengah Praktik Pseudo-Demokrasi

Suara Nusantara by Suara Nusantara
26 January 2023
in Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
Ilustrasi demokrasi diktator (Pixbay)

Ilustrasi demokrasi diktator (Pixbay)

3
SHARES
21
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

SuaraNusantara.com – Pernyataan Gibran terkait adanya keinginan adik bungsunya, Kaesang Pangarep untuk terjun di dunia politik kontan saja menjadi viral. Keinginan tersebut disampaikan pada acara makan malam keluarga yang juga dihadiri Presiden Jokowi, seperti yang diungkap Gibran di Surakarta, Selasa, 24 Januari 2023.

Setelah Gibran dan Bobby Nasution mengikuti jejak Jokowi, kini Kaesang menyusul untuk terjun ke dunia politik menjelang berakhirnya periode Presidensi Jokowi. Keinginan Kaesang mengokohkan kembali fenomena tradisi politik dinasti yang masih terus berlangsung di tengah praktik demokrasi liberal yang tengah berlangsung saat ini. Jokowi tentunya bukan presiden pertama yang membawa rombongan keluarganya terjun ke politik.

SBY dengan Partai Demokratnya meneruskan tongkat estafet kepemimpinan partai ke Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sementara Ketua Fraksi Partai Demokrat dipegang oleh Edhie Baskoro Yudhoyono.

BACAJUGA

Rabu Pon Batal Pekan ini, Hasto : Jokowi Mempertimbangkan Momentum dan Memiliki Kalkulasi

Kerap Melakukan Perombakan Kabinet Di Hari Rabu Pon, Jokowi : Hari Ini Rabu Pon

Megawati sebagai Ketua Umum PDIP juga menggadang-gadang puterinya Puan Maharani yang saat ini jadi Ketua DPR-RI untuk jadi capres di Pemilu 2024.

Meski bukan sebagai calon Presiden, Amien Rais yang mantan Ketua MPR-RI 1999-2004 tak ketinggalan ikut juga memboyong keluarganya untuk terjun di PAN. Tercatat dua anak Amien Rais yaitu Mumtaz Rais dan Hanafi Rais. Mantan Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR-RI Akbar Tanjdung juga menggandeng keponakannya Ahmad Doli Kurnia Tandjung. Paralel dengan itu, mantan Ketua DPR-RI Agung Laksono juga mengerek anaknya Dave Laksono. Theo L. Sambuaga membawa Jerry Sambuaga yang saat ini jadi Wakil Menteri Perdagangan. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggendong Ravindra Airlangga yang saat ini adalah anggota DPR-RI.

ADVERTISEMENT

Fenomena ini seolah mengingatkan kembali fenomena demokrasi yang berlangsung di Amerika Serikat sebagai negara rujukan praktik demokrasi. Tercatat bagaimana kakak beradik klan Kennedy seperti Edward Moore Kennedy yang jadi Senator Negara Bagian Massachusetts, Presiden Amerika John Fitzgerald Kennedy (JFK), juga Robert Francis Kennedy yang jadi Jaksa Agung semasa Presidensi JFK.

Tidak hanya klan Kennedy di Partai Demokrat, di Partai Republik ada klan Bush dimana bapak dan anak menjadi Presiden Amerika Serikat, George H W Bush (Senior) dan George W Bush (Junior).

Pada konteks ini tentu pengertian Nepotisme yang kerapkali dikaitkan dengan Korupsi dan Kolusi harus diuji ulang pada ukuran kepantasan, kepatutan, kelayakan, ketepatan dan keperluan di tingkat implementasi lapangan.

Secara tekstual berdasarkan KBBI Daring yang dikelola Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, Nepotisme memiliki tiga makna: perilaku yang memperlihatkan kesukaan yang berlebihan kepada kerabat dekat; kecenderungan untuk mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan, pangkat di lingkungan pemerintah; tindakan memilih kerabat atau sanak saudara sendiri untuk memegang pemerintahan.

Bukan tidak mungkin kata nepotisme berpotensi untuk digunakan membunuh hak politik sesorang tanpa lagi melihat kapasitas dan kompetensi seseorang. Kekerabatan atau persaudaraan pada konteks nepotisme tidak dapat tumbuh subur di tamansarinya meritokrasi yang tidak pernah memberi ruang bagi hadirnya spoils system dimana  proses rekruitmen, mutasi, promosi berdasarkan selera pribadi atau berdasarkan kepentingan suatu kelompok, golongan, klik, komplotan atas dasar kedekatan hubungan darah.

Masalahnya, pada konteks kekinian dan kedisinian, keinginan Kaesang untuk terjun ke dunia politik – juga AHY, Mumtaz Rais, Doli Kurnia, Dave Laksono, Jerry Sambuaga, Ravindra Airlangga dan Puan Maharani – ada di tengah situasi dimana meritokrasi kalah oleh kleptokrasi dan plutokrasi sehingga oligarki memegang kendali kekuasaan negara yang sudah mengkhianati cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. Demokrasi politik yang tengah berlangsung tidak lagi didasarkan pada azas “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.”

Demokrasi politik yang saat ini berlangsung tidak lebih hanya pseudo-demokrasi yang berorientasi pada pragmatisme kekuasaan dengan skema transaksional berbiaya tinggi. Demokrasi telah bermutasi menjadi demonkrasi (demoncracy). Demokrasi telah berubah sifat dan perilakunya menjadi demonik yang serba penuh dengan tipu daya kemesuman, kenistaan, cemar, kejam, bengis dan keji. Demonkrasi dimana nepotisme bertumbuh kembang dengan subur.

Demonkrasi yang tidak memberi ruang dialektika bagi munculnya demokrasi ekonomi berdasarkan “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Demokrasi ekonomi yang berazaskan pada sendi-sendi gotong-royong bersifat kolektif kolegial. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. “Perekonomian  disusun  sebagai  usaha  bersama  berdasar  atas  asas kekeluargaan,” yang tidak eksploitatif dan bersifat rente. Demokrasi Ekonomi yang tidak kapitalistik dan anti oligarki.

Tanpa demokrasi dan meritokrasi yang berazas pada Panca Sila, fenomena Politik Dinasti yang diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya oleh Gibran, Kaesang, AHY, Mumtaz Rais, Doli Kurnia, Dave Laksono, Jerry Sambuaga, Ravindra Airlangga, Puan Maharani dan masih banyak lagi yang lainnya, hanya akan memperbesar kendali penguasaan oligarki atas tanah-air Indonesia bagi sebesar-besarnya kemakmuran mereka.

Tinggal tunggu saja makan malam keluarga berikutnya. Jangan-jangan Jokowi masih menunggu pernyataan Kahiyang Ayu yang (mungkin) juga akan ikut terjun bebas ke dunia politik. (Penulis Direktur Eksekutif Strategi Institut, Mahendra Uttunggadewa – Tim Red)

Tags: DemokrasiJokowiPolitik
ADVERTISEMENT

BERITA Lainnya

Anies Baswedan
Nasional

Dibanggakan Anies Baswedan, PSI Nyatakan Jakpro Dan Rakyat Rugi Besar Karena Formula E

by Suara Nusantara
2 February 2023
0

Suaranusantara.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) telah mengungkap hasil audit kantor akuntan publik (KAP) Jojo Sunaryo yang menemukan bahwa...

Read more
Moeldoko (Youtube Nex Carlos/Tangkapan Layar)
Nasional

Stok Bulog Aman Namun Harga Beras Di Pasar Meningkat, Moeldoko Jelaskan Penyebabnya

by Suara Nusantara
2 February 2023
0

Suaranusantara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas (ratas) pada pada Rabu (1/2/2023) di Istana Jakarta bersama dengan...

Read more
tweet @mazzini_gsp/tangkapan layar
Nasional

Habis Kisruh Dana Masjid Al-Jabbar, Ridwan Kamil hadapi Keluhan Program Petani Milenial, Peserta : Waktu Kami Terbuang 1 Tahun Tanpa Hasil

by Suara Nusantara
2 February 2023
0

Suaranusantara,com - Belum usai atas ramainya isu tentang kelebihan anggaran masjid Al-Jabbar, kini nama gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil...

Read more

Discussion about this post

POPULER MINGGU INI

Marinus Gea saar hadiri kegiatan DJKI di Kabupaten Nias (Ist)

Ingin Produk Memiliki Harga Jual Tinggi, Marinus Gea ke Pelaku UMKM: Harus Paham Kekayaan Intelektual

1 day ago
Anies Temui Jokowi Sore Ini, Ada Apa?

Surya Paloh, Antara Jokowi dan Anies Baswedan: Nasdem di Tengah Kepungan Demokrat dan PKS

4 days ago
Presiden Jokowi dan Airlaanga Hartarto saat hadiri Rakornas PC PEN (Dok. FB Golkar)

Isu Reshuffle Kabinet Menguat, Airlangga Hartarto: Tunggu Hari Rabu

4 days ago
Moment pertemun Surya Paloh dan Airlangga Hartarto (Dok. Fb Golkar)

Surya Paloh Sembangi Kantor DPP Golkar, Bahas Koalisi ?

3 days ago
Mengenang “Dewa Tuak” dan Jurus Mabuk Versi Hongkong

Mengenang “Dewa Tuak” dan Jurus Mabuk Versi Hongkong

5 years ago

TOPIK: PEMILU 2024

Hasil Survei Algoritma : Mayoritas Masyarakat Indonesia Belum Tahu Pelaksanaan Pemilu 2024

Jelang Pemilu Presiden 2024, Susi Pudjiastuti Pilih Ke Laut dari pada Pilih Anies Baswedan Atau Ganjar Pranowo

Resmi! Berikut Ini Tahapan Pemilu 2024

Hadiri HUT PDIP, Jokowi Minta Presiden 2024 Berani dan Tidak Gampang Ciut

Usai Dilantik Sebagai Ketua DPD TMP Provinsi Banten, Marinus Gea : Siap Jadi Kader Pejuang

PILIHAN EDITOR

Giliran Prabowo Subianto Safari Politik dengan Keluarga Jokowi

NasDem Kuatir Demokrat Kunci Anies Baswedan jika Tak Tunjuk AHY sebagai Cawapres 2024

Partai Demokrat Resmi Usung Anies Baswedan sebagai Capres 2024

Gara-Gara Jadi Ajang Taruhan, Megawati Enggan Umumkan Capres di HUT PDIP

HUT PDIP Ke 50, Megawati Soekarno Putri : PDI Perjuangan Bisa Seperti Ini Karena Diberi Oleh Allah SWT

BERITA TERKINI

Ramalan Zodiak (Pixbay)
Lifestyle

Cek Peruntungan Zodiakmu Minggu 5 Februari 2023, Aquarius, Scorpio, Pisces dan Capricorn: Anda Akan Emosional dan Sensitif

by Suara Nusantara
4 February 2023
0

SuaraNusantara.com - Jika kamu ingin mencari tau ramalan zodiak yang berkaitan dengan bintang kelahiranmu, makan disini akan...

Ramalan Zodiak (Pixbay)

Virgo Anda Akan Merasa Rasional, Libra, Gemini dan Leo ? Berikut Ramalan Zodiak Besok Minggu 5 Februari 2023

4 February 2023
Ilustrasi Ramalan Zodiak (Pixbay)

Ramalan Zodiak Minggu 5 Februari 2023, Cancer, Taurus, Areis dan Sagitarius: Anda Akan Percaya Diri dan Positif

4 February 2023
Zodiak yang akan mendapatkan rezeki yang nomplok (Freepik)

Ramalan Zodiak Lengkap Sabtu 4 Februari 2023, Kamu Beruntung ?

3 February 2023
Ramalan Zodiak (Pixbay)

Ramalan Zodiak Besok Sabtu 4 Februari 2023, Aquarius, Taurus, Cancer dan Libra: Jangan Takut untuk Membuka Diri

3 February 2023
Load More
ADVERTISEMENT
Footer-Suara-Nusantara-Logo

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

  • Disclaimer
  • Karier
  • Kode Etik
  • Info Iklan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • UU Pers

IKUTI KAMI

© 2022 Suara Nusantara. All rights reserved.

    Digital Solutions by Markething.io

No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Politik
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Teknologi
  • Indeks
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Pendidikan

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

© 2022 SuaraNusantara.com

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In