Suara Nusantara.com – Provinsi Banten mencatat rekor tertinggi baru dalam hal capaian investasi. Realisasi investasi di Tanah Jawara pada tahun 2022 naik 38,41% menjadi Rp80,2 Triliun dari tahun sebelumnya
yakni Rp57,96 Triliun.
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar menyebut, realisasi investasi tahun 2022 melampaui target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun target Nasional.
“Target investasi dalam RPJMD Rp53,9 Triliun dan target Nasional Rp71,95 Triliun,” kata Al Muktabar, Senin (30/1/2023).
Dengan capaian realisasi investasi tersebut menempatkan Provinsi Banten ke posisi keenam di Indonesia dari sepuluh provinsi dengan realisasi investasi tertinggi.
Pemprov Banten berharap, besarnya investasi akan berimbas positif terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 54.266 orang.
Sepanjang periode Januari hingga Desember 2022, investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp48,94 Trilun dengan jumlah proyek 4.364 atau 61,01% dari total investasi yang sudah masuk ke Banten.
“Untuk PMDN (penanaman modal dalam negeri) dengan nilai investasi Rp31,28 Triliun dengan proyek sebanyak 11.622, maka PMDN berkontribusi 38,99%,” ungkap Kepala DPMPTSP Banten, Virgojanti.
Mantan Kepala Bapelitbangda Kabupaten Lebak ini memaparkan, Kota Cilegon berada pada peringkat pertama dalam realisasi investasi yakni Rp32,95 Triliun.
Di bawah Cilegon ada Kabupaten Tangerang dengan realisasi investasi Rp18,94 Triliun lalu Kabupaten Serang Rp6,71 Triliun, Kabupaten Lebak Rp4,16 Triliun, Kota Tangerang Selatan Rp3,53 Triliun, Kabupaten
Pandeglang Rp545 Miliar, dan Kota Serang Rp313 Miliar.
“Yang paling mendominasi adalah bidang usaha kimia dan farmasi yakni mencapai Rp21,65 Triliun kemudian di posisi kedua bidang kawasan industri dan perkantoran dengan nilai Rp13,77 Triliun. Untuk bidang usaha listri, gas dan air nilainya Rp10,69 Triliun, lalu industri makanan Rp5,95 Triliun, dan realisasi bidang usaha jasa lainnya Rp5,46 Triliun,” papar dia.(Def)
Discussion about this post