Suara Nusantara.com – Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) diharapkan bisa memicu peningkatan ekonomi daerah. Lewat KDEKS, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan mengoptimalkan potensi industri halal.
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Rabu (1/2/2023) sudah berkunjung untuk memastikan kesiapan Pemprov Banten, terutama berkaitan regulasi agar pemerintah daerah dan KNEKS bisa bersama-sama dalam memngembangkan potensi tersebut.
“Awalnya untuk pengembangan, legalitas lewat peraturan gubernur (Pergub), jadi kami menunggu review dari Kemendagri. Ternyata bisa dengan keputusan gubernur (Kepgub) dan saya langsung tanda tangani,” kata Al Muktabar.
Agenda utama KDEKS adalah untuk mempoersiapkan kebijakan seberapa besarnya yang dapat mengakses sektor perkonomian berbasis syariah.
“KDEKS akan ditempati orang-orang yang punya keahilan teknis dan manajerial. Termasuk punya kontribusi dalam pembangunan, terutama dalam perekonomian syariah,” ucap Al Muktabar.
Al Muktabar menyampaikan, KDEKS akan diterapkan di pemerintah daerah, lembaga swasta dan BUMD serta potensi di masing-masing OPD. Ini akan didorong jadi sebuah perencanaan pada saat RKPD 2024.
“Jadi prinsi dasar perencanaan programnya mesti sejalan dengan KDEKS,” sebut dia.
Kata Al Muktabar, satu kawasan industri halal di wilayah Cikanda Kabupaten Serang terus didorong supaya bisa berkembang. Meski sudah melakukan ekspor produk, namun diakui Al Muktabar, masih perlu sentuhan yang serius agar bisa maksimal yang kedepannya diharapkan membawa dampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kalau baik bagi daerah, saya yakin wali kota dan bupati pasi mau membangun kawasan industri halal juga,” kata dia.
Sementara itu, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Setwapres, Guntur Iman Nefianto yakin, perekonomian syarriah di Provinsi Banten bisa berkembang dan maju.
“Fokus utama program kerjanya disesuaikan dengan potensi dan kondisi ekonomi sosial daerahnya masing-masing,” kata Guntur.(Def)
Discussion about this post