SuaraNusantara.com – Suku pedalaman Afrika Selatan yang dikenal sebagai “The Khoisan” mereka memiliki ciri fisik tinggi, ramping dan dengan kepala memanjang yang khas.
Selain itu The Khoisan memiliki bahasa unik dan menjadi bahasa yang cukup sulit untuk dipelajari.
Khoisan memiliki ciri khas bahasa berbasis tonal dan klik.
Hal itu membuat kesulitan bagi sebagian orang dalam mempelajari bahasa Khoisan.
Bahasa Khoisan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok bahasa klik yang dituturkan oleh orang Khoisan di selatan Afrika.
Orang Khoisan dikenal dengan suara klik yang unik, yang dihasilkan dengan menggunakan lidah dan bagian-bagian lain dari mulut untuk menciptakan berbagai jenis bunyi klik.
Istilah “Khoisan” adalah istilah linguistik dan budaya yang digunakan untuk menggambarkan beberapa kelompok etnis yang berbeda yang memiliki bahasa dan praktik budaya yang serupa.
Beberapa bahasa Khoisan termasuk !Xóõ, Nǁng, ǃKung, ǀXam, dan dialek-dialek Khoekhoegowab.
Bahasa-bahasa ini ditandai oleh sistem nada yang kompleks dan penggunaan konsonan klik, yang digunakan untuk membedakan makna kata yang berbeda.
Bahasa-bahasa Khoisan termasuk di antara bahasa-bahasa tertua di dunia, dan diyakini telah dituturkan di selatan Afrika selama ribuan tahun.
Saat ini, orang Khoisan adalah kelompok minoritas di selatan Afrika, dan bahasa dan praktik budaya mereka terancam hilang.
Namun, upaya dilakukan untuk melestarikan dan membangkitkan kembali bahasa dan budaya Khoisan, termasuk melalui proyek dokumentasi bahasa, program pemulihan bahasa berbasis masyarakat, dan upaya advokasi untuk mempromosikan pengakuan dan perlindungan bahasa dan budaya Khoisan.
Secara Historis, khoisan merupakan pengembala, pemburu dan pengumpul.
Disisi lain banyak juga dari mereka yang bertani dan berdagang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (Alief)
Discussion about this post