Suaranusantara.com – Warganet telah banyak berhasil membongkar kehidupan dan gaya hidup mewah para pejabat Dirjen Bea dan Cukai. Kali ini, seorang warganet menceritakan pengalamannya saat berurusan dengan Lembaga tersebut.
Beberapa hari ini Dirjen Bea dan Cukai tengah menjadi sorotan lantaran pejabatnya diduga melakukan tindakan korupsi demi mendapatkan harta kekayaan tersebut.
Akun @linabossanova mengunggah pengalamannya “dipalak” oleh salah satu oknum pegawai bea dan cukai. Dirinya mengaku harus mengeluarkan uang hingga Rp 55 juta.
“Gimana pegawai cukai nggak kaya raya dari satu orang saja malak segini dengan alasan dan perhitungan yang tidak jelas, ini real kasus gue tahun lalu. padahal invoice barang sudah tertera harga barang gue hanya 4 jutaan, namun harus bayar pajak 55 juta rupiah. Ternyata duitnya buat beli balenciaga,” tulisnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa sempat menanyakan hal itu kepada pihak Bea dan Cukai, namun pihak Bea dan Cukai tidak dapat menjelaskan nominal pajak yang sangat tinggi tersebut dari harga mahal yang hanya berharga 4 jutaan rupiah .
“Harga barang gue 325 USD = 4,8 jutaan (tahun lalu kurs dikisaran Rp 14.800 an). Terus tiba-tiba harga barang gue ditetapin oleh cukai menjadi 7300 USD. Silahkan lihat dan baca saja screenshoot dibawah. Ditanya berkali-kali alasannya tidak jelas hanya (bilang-red) “Kewenangan penuh pejabat beacukai.” ujarnya.
Atas kenaikan harga yang dianggapnya tidak masuk akal, akhirnya dirinya memutuskan tidak menebus barangnya.
“Barang sudah gue ikhlasin, gue biarin saja gak gue tebus soalnya ya ngapain bayar segitu dengan alasan yang tidak jelas,” tegasnya.(ADT)
Discussion about this post