Suaranusantara.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengklaim bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo bisa menguat meskipun baru 32 hari diumumkan sebagai calon presiden 2024 oleh ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Hasto bahkan bahkan berani menyatakan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo bisa lebih tinggi dibandingkan sosok yang sudah diumumkan sebagai Bakal calon presiden 9 atau 7 bulan sebelumnya.
Hasto mengatakan itu berdasarkan sumber dari temuan terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait elektabilitas kandidat calon presiden 2024.
“Hanya 32 hari setelah diumumkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri , survei dari elektoral pak ganjar pranowo ini meroket. Dari survei SMRC misalnya, itu juga menunjukan bagaimana elektoral pak Ganjar Pranowo sudah lebih tinggi dari calon yang lain yang sudah dideklarasikan 9 bulan dan 7 bulan sebelumnya,” katanya saat ditemui di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Senin (29/5).
Hasto menuturkan bahwa menguatnya elektabilitas Ganjar menjadi bukti bahwa dukungan rakyat semakin kencang untuk sosok Ganjar Pranowo.
Terlebih, kata Hasto, Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menyaksikan langsung kuatnya dukungan rakyat saat mendampingi Ganjar dalam safari politik.
“Ini adalah suatu fenomena menguatnya dukungan rakyat dan Pak Ahmad Basarah ini beberapa kali mendampingi Pak Ganjar Pranowo baik di Jawa Timur, di Jawa Barat, kemudian di Banten itu antusiasme dari rakyat untuk mendukung Pak Ganjar Pranowo itu nyatanya sangat kuat, sehingga kehadiran Pak Ganjar Pranowo tidak hanya menggetarkan, tetapi jadi magnet didalam kepemimpinan politik kedepan yang akan melanjutkan presiden Joko Widodo,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, SMRC menyebutkan elektabilitas Ganjar mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan pada kelompok pemilih kritis, yakni orang-orang yang memiliki akses ke sumber-sumber informasi sosial atau politik karena kelompok tersebut memiliki telepon dan bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.
“Ganjar dan Prabowo bersaing ketat memperebutkan urutan teratas, sementara Anies di urutan ketiga dengan selisih suara signifikan dengan Prabowo dan Ganjar,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam pemaparan secara daring di Jakarta, Minggu (28/5).
Deni mengatakan bahwa elektabilitas Ganjar naik dari 31,1% menjadi 35,9%, Prabowo dari 29,7% menjadi 32,8%.
Sementara itu, elektabilitas Anies dalam 5 bulan terakhir merosot dari 29,7% di survei Desember 2022 menjadi 20,1% pada survei terakhir 23-24 Mei 2023.
Diketahui, survei SMRC berjudul Evaluasi Kinerja Presiden dan Pilihan Capres 2024 dilakukan melalui telepon pada 23-24 Mei 2023.
Jumlah responden 915 orang yang tersebar diseluruh provinsi Indonesia dan berstatus WNI berusia diatas 17 tahun atau sudah menikah serta memiliki telepon selular pribadi.
Survei SMRC diketahui memiliki margin of error survei sekitar 3,3% dengan tingkat kepercayaannya mencapai 95%.(ADT)
Discussion about this post