SuaraNusantara.com – Penemuan spesies bambu baru oleh Badan Riset dan Inovasi (BRIN) diberi nama Jokowi.
Pemberian nama tersebut diberikan oleh ahli taksonomi bambu Elizabeth Anita Widjaja.
Spesies bambu baru tersebut diberi nama Bambusa Jokowii Widjaja nama ini menjadi tiga kata.
Pertama, Bambusa sebagai marganya. kedua, Jokowi ditandai sebagai spesiesnya sedangkan widjaja sebagai nama sang penemu Elizabeth Anita Widjaja.
Alasan pemberian nama jokowi tersebut, sebab, penemuan bambu tersebut bertepatan dengan kunjungan Jokowi ke NTT pada tahun lalu dalam rangka meninjau Kampus Bambu Turetogo di Ngada, NTT.
“Itu yang ketemu pada waktu sehari sebelum Pak Jokowi mendarat, jadi tanggal 31 Mei 2022. Saya berikan nama Bambusa Jokowii,” kata Elizabeth, dalam acara Bambu Masa Lalu, Sekarang, dan Masa Depan yang diselenggarakan Yayasan KEHATI di Jakarta Selatan, Rabu, 31 Mei 2023.
“Untuk bambu yang saya temukan di Flores, di daerah Sikka, kenapa kita memberikan nama Pak Jokowi karena masyarakat Flores waktu itu bangga sekali Pak Jokowi mau datang ke Flores,” ucap dia.
Sebab, kata Elizabeth sejak Presiden Soekarno ditahan di ende hingga sampai sekarang hanya Presiden Jokowi yang datang ke ende.
“Sejak presiden pertama (Sukarno) dipenjara di Ende sampai sekarang itu tidak ada presiden yang datang. Jadi mereka benar-benar bangga Pak Jokowi mau datang ke situ,” tuturnya.
Bambu Jokowi sendiri ditemukan di wilayah Larantuka, Flores Timur sampai Sikka.
“Di Larantuka ternyata bambu yang mau saya temukan di Sika itu ada di perbatasan Larantuka juga. Itu ketemu di Balu, di Hewa, lokasinya. Jadi penyebarannya itu ternyata Flores Timur tapi sampai Sika, Sikanya itu juga di ujung dekat Flores Timur. Di tempat lain sampai saat ini belum ditemukan,” tuturnya.
Perlu diketahui, Taksonomi sendiri merupakan cabang biologi yang menelaah penamaan, perincian, dan pengelompokan mahluk hidu[ berdasarkan persamaa dan permbedaan sifatnya. (Alief)
Discussion about this post