Suara Nusantara
Advertisement
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Indeks
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Indeks
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
Home Nasional

Peristiwa Singkat Jepang Menyerah pada Sekutu Tahun 1945 yang Diperingati Setiap 15 Agustus

SNC 4 by SNC 4
14 August 2023
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
Peristiwa Singkat Jepang Menyerah pada Sekutu Tahun 1945 yang Diperingati Setiap 15 Agustus(Dok Wikimedia Commons/US National Archives)

Peristiwa Singkat Jepang Menyerah pada Sekutu Tahun 1945 yang Diperingati Setiap 15 Agustus(Dok Wikimedia Commons/US National Archives)

3
SHARES
22
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SUARNUSANTARA.COM – Sebagai salah satu titik puncak perang dunia kedua, penyerahan diri Jepang pada tanggal 14 Agustus 1945 menjadi peristiwa yang mengubah sejarah global.

Keputusan Jepang untuk menyerah tanpa syarat kepada Sekutu menandai akhir dari perang yang telah mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa tak terhitung. Pada tanggal 15 Agustus 1945, berdasarkan zona waktu Jepang, pengumuman tersebut menjelma menjadi tonggak bersejarah.

Kabar tentang penyerahan Jepang begitu cepat menyebar ke berbagai belahan dunia, dan Indonesia bukanlah pengecualian. Di tengah gemuruh berita ini, terdengarlah suara beberapa tokoh penting Indonesia melalui Radio BBC.

BACAJUGA

Sejarah Singkat Peristiwa G30S PKI, Peristiwa Kelam di Indonesia

Sejarah PKI dan Kejatuhannya Pasca G30S

Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chairul Saleh merupakan beberapa nama yang mencerminkan semangat perjuangan dan kemerdekaan Indonesia. Mereka mendengar kabar penyerahan Jepang dan mengikuti perkembangan peristiwa tersebut dari jauh.

Namun, dampak berita tentang penyerahan Jepang tidak hanya dirasakan di tingkat global. Di Indonesia, berita tersebut memicu gelombang baru semangat kemerdekaan.

Golongan muda, yang memiliki pandangan yang tegas tentang pentingnya merdeka, mulai bergerak lebih agresif. Mereka menekankan urgensi proklamasi kemerdekaan Indonesia meskipun golongan tua meragukannya karena takut akan terjadinya pertumpahan darah dan retaliasi oleh pihak Jepang.

Berawal dari berita mengenai penyerahan Jepang dan semangat yang berkobar di kalangan pemuda, terbentuklah sebuah aliansi yang mencakup tokoh-tokoh kunci dalam perjuangan kemerdekaan, yaitu Soekarno dan Mohammad Hatta.

Langkah pertama yang diambil adalah untuk mengamankan keduanya agar tidak terpengaruh oleh janji-janji Jepang yang tak pasti. Mereka membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, sebuah tempat yang jauh dari pengaruh Jepang dan tempat yang mereka yakini aman.

Setelah memastikan keselamatan Soekarno dan Hatta, pergerakan menuju proklamasi kemerdekaan semakin cepat. Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta, dan bersama dengan para pemuda, mereka merumuskan naskah Proklamasi. Pada tanggal 17 Agustus 1945, naskah tersebut diumumkan secara resmi, dan Indonesia menyatakan diri merdeka.

Tetapi apa yang sebenarnya terjadi di belakang peristiwa penyerahan Jepang? Bagaimana situasi tersebut mendorong perjuangan kemerdekaan Indonesia? Dalam perjalanannya menuju kemerdekaan, Indonesia juga diperhitungkan oleh beberapa faktor lain di arena internasional.

Deklarasi Postdam

Sebelum Jepang menyerah tanpa syarat, pihak Sekutu telah menyusun Deklarasi Postdam. Deklarasi ini berisi tuntutan dan persyaratan penyerahan Jepang. Sekutu memiliki tujuan untuk mengakhiri perang dengan mengekang kekuatan militer Jepang sepenuhnya. Dalam deklarasi ini, Sekutu menjanjikan perlakuan manusiawi terhadap Jepang dan menghindari penghancuran bangsa tersebut.

Serangan Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki

Serangan bom atom di kota-kota Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945, mula-mula, menjadi pukulan telak bagi Jepang. Dalam waktu singkat, kota-kota tersebut hancur dan berdampak besar pada populasi dan infrastruktur. Meskipun aksi ini mendapat kecaman internasional, hal ini mungkin mendorong Jepang untuk lebih cepat menyerah.

Blokade Bawah Laut dan Kekalahan Ekonomi

Faktor lain yang memengaruhi keputusan Jepang menyerah adalah blokade bawah laut yang dijalankan oleh Sekutu. Tindakan ini menghambat ekonomi Jepang, membuatnya sulit untuk mengakses sumber daya dan perdagangan. Kekalahan ekonomi ini mengakibatkan keruntuhan dan keputusasaan dalam kepemimpinan Jepang.(kml)

Tags: JepangSejarahsekutu
ADVERTISEMENT

BERITA Lainnya

KPK Mengamankan Puluhan Miliar Rupiah dalam Penggeledahan Rumah Menteri Pertanian
Nasional

Kembali ke Tanah Air, Mentan Akan Bertemu dengan Jokowi

by Sari
5 October 2023

SuaraNusantara.com-Kuasa hukum Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Febri...

TPN Ganjar Pranowo ( Dok PDIP)
Nasional

Arsjad Rasyid Umumkan Wakil Ketua Baru TPN Ganjar Pranowo, Total 9 Orang

by Suara Nusantara
4 October 2023

Suaranusantara.com - Sebanyak 9 nama telah diumumkan sebagai wakil...

Syahrul Yasin Limpo (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Dikabarkan Syahrul Yasin Limpo Telah Tiba di Indonesia, ini Pesawat yang Ditumpangi

4 October 2023
Empat Artis Diduga Promosikan Situs Judi Online, Ini Besaran Bayarannya

Kemkominfo Lanjutkan Upaya Pemutusan Situs Judi Online dan Konten Negatif

4 October 2023
Penting, Segera Beralih ke e-Commerce!

Presiden Jokowi Prihatin dengan Banjir Barang Impor Murah di E-commerce

4 October 2023
Syahrul Yasin Limpo (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

Jokowi Tanggapi Menteri Pertanian yang Belum Kembali dari Luar Negeri

4 October 2023

Discussion about this post

POPULER MINGGU INI

Pemeran Wanita Live Mesum di Aplikasi Bigo Ngaku Syok Saat Videonya Tersebar

7 days ago
Ilsutrasi pohon kelapa (iStockphoto)

5 Khasiat Minuman Tradisional Legen yang Jarang Diketahui Banyak Orang

4 months ago
Pimpin Upacara Peringati Kesaktian Pancasila, Sorta Tobing: Pancasila Pemersatu Bangsa dan Terkandung Nilai Toleransi

Pimpin Upacara Peringati Kesaktian Pancasila, Sorta Tobing: Pancasila Pemersatu Bangsa dan Terkandung Nilai Toleransi

3 days ago
Dihadapan Suahasil Nazara, Warga Bawomataluo Tolak Usulan Perubahan Rumah Adat Nias di TMII

Dihadapan Suahasil Nazara, Warga Bawomataluo Tolak Usulan Perubahan Rumah Adat Nias di TMII

4 weeks ago
Ilham Pangumbara (dok ist)

Jalan Berliku PSN Rempang Eco City, Wujudkan Pembangunan Nasional

5 days ago

TOPIK: PEMILU 2024

PA 212, GNPF Ulama, dan FPI Putuskan Tidak Dukung Prabowo di Pemilu 2024

Presiden Jokowi Tekankan Jangan Sampai Ganti Pemimpin Mulai dari Awal Lagi

Partai Gerindra Putuskan Bacaleg Terpidana Korupsi Tidak Masuk DCT Pemilu 2024

Isu Prabowo Cekik dan Tampar Wamen Pertanian, Ini Kata Jokowi dan Gerindra

Tak Sampaikan Salam Perpisahan di Akhir Jabatan Ganjar Pranowo, Gibran: Menjaga Kondusivitas Jelang Pemilu

PILIHAN EDITOR

Colek saat Megawati Pidato di Rakernas IV PDIP, ini Pesan Jokowi ke Ganjar Pranowo

Ganjar Sebut Wacana Duet Dengan Prabowo Tidak Masalah, Tapi…

Profil Bambang Suswantono, Purnawiraan TNI AL yang Ditunjuk sebagai Komisaris Pertamina

Komisi III DPRD Banten Akan Bentuk Tim untuk Penyelesaian Aset Pemprov Banten

Isu Ganjar-Prabowo Kian Santer, Partai Koalisi Buka Suara

BERITA TERKINI

Ilustrasi Cuaca (Ist)
Nasional

Kabar Baik, BMKG Sebut Musim Kemarau Berakhir di Bulan Oktober, Hujan Terjadi di Bulan November

by Suara Nusantara
4 October 2023

Suaranusantara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan perkiraan positif untuk sebagian besar wilayah Indonesia....

Komitmen Menjaga Kekayaan Intelektual, Imigrasi Lampung Sembangi DJKI untuk Bangun Kerja Sama

Komitmen Menjaga Kekayaan Intelektual, Imigrasi Lampung Sembangi DJKI untuk Bangun Kerja Sama

4 October 2023
KPK Mengamankan Puluhan Miliar Rupiah dalam Penggeledahan Rumah Menteri Pertanian

Profil Singkat Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian yang Menjadi Tersangka KPK

4 October 2023
Jokowi dan SBY (Foto Biro Pers Setpres)

Demokrat Bantah Pertemuan Jokowi dan SBY Terkait Reshuffle

4 October 2023
Sorta Delima Tobing Sambut Baik Saiful Sahir Sebagai Kalapas Kelas I Bandar Lampung Gantikan Maizar

Sorta Delima Tobing Sambut Baik Saiful Sahir Sebagai Kalapas Kelas I Bandar Lampung Gantikan Maizar

4 October 2023
Load More

Subscribe to our newsletter

Footer-Suara-Nusantara-Logo

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

  • Disclaimer
  • Karier
  • Kode Etik
  • Info Iklan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • UU Pers

PLATFORM LAINNYA

  • marinus gea
  • storia studio
  • marinus-gea-logo
  • morege

IKUTI KAMI

© 2022 Suara Nusantara. All rights reserved.

    Digital Solutions by Tjuanmuda

No Result
View All Result
  • Login
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Indeks

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

© 2022 SuaraNusantara.com

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In