Suaranusantara.com – Hari ini, tanggal 1 September, dipenuhi dengan dua peringatan yang memiliki makna khusus.
Selain menjadi awal bulan September, hari ini juga memiliki arti ganda sebagai Hari Polwan di Republik Indonesia dan Hari Penulisan Surat Sedunia secara internasional. Mari kita lihat lebih dekat tentang kedua peringatan ini.
Hari Polwan: Mengenang Dedikasi dan Perjuangan Para Polisi Wanita
Pada tanggal 1 September 1948, tercatat sebagai awal mula pendidikan resmi untuk para Polisi Wanita (Polwan) di Indonesia.
Baca Juga :Â Prabowo dan Ganjar Pranowo Mesra dengan Jokowi, Anies dan Demokrat Pecah Kongsi ?
Enam wanita berdedikasi pertama ini, yaitu Mariana Saanin Mufti, Nelly Pauna Situmorang, Dahniar Sukotjo, Rosmalina Pramono, Djasmainar Husein, dan Rosnalia Taher, membuka jalan bagi hadirnya Polwan di negara ini.
Mereka lahir dalam situasi krusial saat Indonesia berjuang menghadapi kembalinya Belanda, dan keberadaan Polwan menjadi tanggapan atas perlunya penanganan polisi yang sensitif terhadap perempuan.
Hari Polwan di tahun ini mengusung tema “Polri Presisi untuk Negeri, Polwan Siap Mendukung Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju.” Peringatan ini mengajak kita untuk merenungkan peran penting Polwan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mendukung proses demokrasi di Indonesia.
Baca Juga :Â Kebiasaan Ini yang Membuat Kendaraan Tidak Lulus Uji Emisi
Hari Penulisan Surat Sedunia: Mempertahankan Kesenangan dalam Surat Tulisan Tangan
Sementara itu, tanggal 1 September juga diperingati sebagai Hari Penulisan Surat Sedunia secara internasional. Peringatan ini muncul dari inisiatif Richard Simpkin, seorang penulis, fotografer, dan seniman asal Australia.
Richard mendedikasikan peringatan ini untuk merayakan seni dalam menulis surat, yang telah memberikan dampak besar dalam hidupnya.
Dalam dunia yang semakin modern dengan teknologi canggih, penting untuk mengenang pentingnya surat tulisan tangan sebagai media yang lebih personal dan bernilai.
Peringatan ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana surat-surat tersebut telah membentuk hubungan dan cerita-cerita berharga dalam hidup kita.
Baca Juga :Â Inovasi Terbaru Dalam Teknologi Medis Menciptakan Terobosan Baru dalam Pengobatan Penyakit Kronis
Richard Simpkin bahkan telah menyelenggarakan workshop penulisan surat di berbagai sekolah sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan seni menulis surat dan meneruskannya kepada generasi muda.
Hari ini, mari kita bersama-sama menghargai keberadaan Polwan yang berdedikasi serta merayakan kesenangan menulis surat sebagai bentuk komunikasi yang mendalam dan bermakna. Dua peringatan ini mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai penting dalam masyarakat kita dan sejarah yang telah membentuknya.(Kml)
Discussion about this post