Suaranusantara.com – Kegiatan Kejuaraan World Surf League (WSL) Qualifying Series 5000 diikuti 198 peserta daei 15 negara memasuki hari keenam yang dilaksanakan di pantai Sorake, Kecamatan Luahagundre, Kabupaten Nias Selatan.
Perhelatan Nias Pro 2023 melibatkan banyak pihak dalam pelaksanaannya dan dimeriahkan beberapa sanggar di Kabupaten Nias Selatan.
Salah satu sanggar yang tampil saat pembukaan Nias Pro 2023 yakni Sanggar Seni Budaya Laeru Nama dari Desa Orahili Fau, Kecamatan Luahagundre Labupaten Nias Selatan berharap ada perhatian dari pemerintah memberi perhatian khusus kepada Sanggar Seni Laeru Nama.
“Kegiatan Nias Pro 2023 diharapkan mampu menjawab harapan masyarakat untuk mendapatkan Perhatian dari Pemerintah.
Sebagai Kepala Desa Orahili Fau, saya berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Nias Selatan maupun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemuda Olahraga Kabupaten Nisel agar Sanggar Laeru Nama Desa Orahili Fau Sihōnō mendapat perhatian khusus serta dukungan secara moril maupun materi,” harap Fagolo.
“Sanggar Laeru Nama Desa Orahili Fau Sihōnō ini untuk lebih lagi bisa berdaya saing dan menjadi sanggar khusus dalam Penyambutan maupun Pemberian Sekapur Sirih kepada Tamu Utama/VIP untuk setiap Acara atau event Pemerintah Daerah Nias Selatan maupun diluar Pemerintah Daerah,” tambah dia.
Ditanya apakah selama ini sanggar Laeru Nama mendapatkan dana pembinaan dari pemerintah maupun pada saat tampil dalam pembukaan Nias Pro 2023 mengatakan.
“Sejauh ini belum ada informasi yang resmi tetapi untuk sementara EO yang menanggung akomodasi trasportasi antar jemput peserta sanggar,” kata dia.(red/kn)
Discussion about this post