SuaraNusantara.com-Pemerintah Kota Tangerang, melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP), terus berupaya meningkatkan potensi para petani di Kota Tangerang. Salah satu langkahnya adalah memberikan pembinaan mengenai penganekaragaman pangan melalui pemanfaatan pekarangan di lokasi yang memiliki masalah stunting kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) di seluruh Kota Tangerang.
Mamet Indiarto, Kepala Bidang Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan (K2KP) DKP Kota Tangerang, menjelaskan bahwa program ini difokuskan pada 10 Kelurahan, yaitu Sudimara Barat, Cipadu, Kenanga, Cipondoh Makmur, Periuk, Gembor, Kedaung Wetan, Selapajang Jaya, Jurumudi Baru, dan Gandasari. Kelompok ini mendapatkan pembinaan terkait pemanfaatan pekarangan untuk meningkatkan asupan gizi.
“Kegiatan Pembinaan Penganekaragaman Pangan merupakan upaya intervensi spesifik dalam pencegahan stunting, dengan tujuan membantu keluarga berisiko stunting agar dapat memanfaatkan pekarangan mereka untuk peningkatan gizi,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Kebakaran Terjadi di Pabrik Cokelat Kota Tangerang: Penyebab Belum Diketahui
Selain memberikan penyuluhan kepada KWT, program ini juga menyediakan sarana pertanian seperti benih sayuran, media tanam, obat-obatan, dan polybag. Mamet menekankan bahwa melalui program ini, KWT diharapkan dapat berkontribusi dalam menanam, memproduksi, dan memanen hasil budidaya sayuran, yang kemudian dapat dibagikan kepada keluarga yang berisiko stunting.

Hingga saat ini, pembinaan sudah dilaksanakan di delapan Kelurahan, termasuk yang terbaru di KWT Sejahtera, Kampung Toga, Kelurahan Periuk, pada hari Rabu (20/9/2023). Program ini akan terus dilanjutkan di Kelurahan Selapajang Jaya pada Rabu (27/9/2023) dan di Kelurahan Gembor pada Jumat (29/9/2023).
Discussion about this post