SuaraNusantara.com – Kaesang Pangarep putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia sesaat setelah dirinya bergabung menjadi kader partai.
Keputusan PSI menjadikan Kaesang sebagai Ketua Umum tuai pro dan kontra, Salah satunya Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choiri menilai dipilihnya Kaesang merupakan hal yang tak pantas.
Baca Juga:4.772 Hektare Lahan Pertanian di Banten Mengalami KekeringanÂ
Menurut Effendi, seharusnya Kaesang Pangarep sebagai putra Presiden harus bisa menahan diri.
“Sebagai anak Presiden, pemimpin tertinggi negara ini, mestinya sabar, tidak kesusu untuk jadi pejabat, pimpinan partai, atau jadi wali kota. Itu kurang pantas, kurang elok,” kata Gus Choi saat dihubungi, Selasa, 26 September 2023.

Ia mengamini memang tak ada aturan yang dilanggar oleh Kaesang. Namun, lanjut Gus Choi, dalam berpolitik juga ada etika.
“Kurang etis, tapi ini problem bangsa kita. Kita kurang mempertimbangkan etik. Negara jangan hanya lihat ketentuan formal, tapi juga etika,” ucap dia.
Baca Juga:Sejak Agustus, 500 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan kepada Masyarakat di Banten
Gus Choi pun menyinggung Jokowi. Menurutnya, Jokowi secara langsung ataupun tak langsung berpotensi menyalahgunakan kekuasaan sebagai Presiden.
“Bapaknya pun ada potensi menyalahgunakan jabatannya, langsung atau tidak langsung untuk menyukseskan anaknya dan partai yang dipimpin anaknya,” kata dia.
Seperti diketahui, Kaesang secara sah diresmikan sebagai ketua umum PSI gantikan Giring Ganesha pada Senin, 25 September 2023 sehari usai dirinya bergabung PSI. (Alief)
Discussion about this post