SuaraNusantara.com-Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan mengenai Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang belum kembali dari perjalanan dinas luar negeri sambil menghadapi kasus dugaan gratifikasi di Kementerian Pertanian. Jokowi meminta publik untuk bersabar dan menunggu perkembangan lebih lanjut.
“Ya ditunggu nanti, memang dari luar belum sampai ke tanah air,” kata Jokowi usai pembukaan Inacraft pada Rabu, 4 Oktober 2023, di Jakarta Convention Center, Senayan.
KPK telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Kebayoran Baru pada 28 September 2023 dan menyita dana sekitar Rp 30 miliar yang diduga berkaitan dengan promosi jabatan dan mutasi di Kementerian Pertanian.
Baca Juga:Â Profil Singkat Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian yang Menjadi Tersangka KPK
Meskipun perjalanan menteri tersebut terencana untuk kembali ke Indonesia pada 30 September dan tiba pada 1 Oktober, namun keberadaannya belum terkonfirmasi di dalam negeri.

Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, menepis rumor tentang hilangnya Syahrul Yasin Limpo dan memastikan bahwa ia akan kembali ke Indonesia. Sahroni mengungkapkan bahwa alasan keterlambatan kepulangan Syahrul Yasin Limpo adalah karena masalah kesehatan prostat yang memerlukan perawatan di luar negeri.
Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, menyatakan bahwa beberapa pejabat lainnya yang ikut serta dalam perjalanan tersebut telah kembali ke Indonesia secara individual karena keterbatasan tiket. Sejauh ini, jabatan ad interim Menteri Pertanian akan diisi oleh Harvick, dan Presiden akan mengambil langkah selanjutnya terkait jabatan tersebut.
Baca Juga:Â KPK Mengamankan Uang Senilai Rp30 Miliar dan Senjata Api Saat Penggeledahan di Rumah Dinas Menteri Pertanian
Penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo menghasilkan temuan dana sejumlah puluhan miliar rupiah dan sejumlah senjata api yang telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.
Discussion about this post