Suaranusantara.com – Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan pada Sabtu bahwa ia akan menghapus pakta perdagangan Pasifik yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden jika ia berhasil memenangkan pemilu tahun 2024 dan kembali ke Gedung Putih.
Trump menyampaikan hal ini kepada para pendukungnya di Iowa, dan mengkritik keras perjanjian perdagangan regional yang sedang dinegosiasikan oleh pemerintahan Biden dengan 13 negara lainnya.
Menurut Trump, perjanjian tersebut akan merugikan industri manufaktur AS dan menyebabkan kehilangan lapangan kerja.
Perundingan mengenai bagian perdagangan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF), yang bertujuan untuk memberikan alternatif terhadap pengaruh perdagangan Tiongkok yang semakin kuat, mengalami kemacetan dalam beberapa hari terakhir setelah beberapa negara, seperti Vietnam dan Indonesia, menolak untuk berkomitmen terhadap standar tenaga kerja dan lingkungan yang tinggi.
Baca Juga : Erick Thohir Bantah Isu Naturalisasi 150 Pemain: Fitnah yang Tidak Masuk Akal

Trump, yang mengundurkan diri dari perjanjian perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang melibatkan banyak negara yang sama setelah dilantik pada bulan Januari 2017, mengatakan bahwa ia akan “menghancurkan” apa yang ia sebut sebagai “TPP Dua” secepatnya setelah dilantik.
“Pada pemerintahan berikutnya… rencana Biden untuk ‘TPP Dua’ akan dihentikan pada hari pertama,” ucap Trump pada acara kampanye di Fort Dodge, sekitar 150 km sebelah utara Des Moines.
“Ini lebih buruk dari yang pertama, mengancam untuk menghancurkan petani dan produsen dengan raksasa globalis yang dirancang untuk meningkatkan outsourcing ke Asia.”
Pemerintahan Biden berharap untuk menyelesaikan bagian-bagian penting dari inisiatif perdagangan IPEF tepat pada waktunya untuk pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) minggu ini.
Mereka berjanji untuk terus merundingkan kesepakatan ambisius tersebut, namun tekanan pada tahun pemilu dan penolakan terhadap komitmen keras dari beberapa negara membuat kesepakatan tersebut tidak mungkin tercapai, kata para pakar perdagangan dan kelompok bisnis.(Dn)
Discussion about this post