Suaranusantara.com – Kasur adalah tempat yang sering digunakan untuk beristirahat dan tidur.
Namun, tahukah Anda bahwa kasur juga bisa menjadi sarang bagi berbagai jenis bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit? Menurut sebuah penelitian, bakteri yang ada di sarung bantal yang tidak dicuci selama seminggu bisa 17.000 kali lebih banyak daripada bakteri yang ada di dudukan toilet1.
Banyaknya bakteri yang ada di kasur, dibenarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). CDC menyebut, bakteri yang paling banyak ditemukan di kasur yaitu gram negatif. Bakteri ini menyebabkan infeksi dan resistensi antibiotik pada manusia1.
Beberapa jenis bakteri gram negatif yang bisa ditemukan di kasur antara lain adalah:
- Bakteri Escherichia coli (E. coli), yang bisa menyebabkan diare, kram perut, mual, muntah, dan demam2. Bakteri ini bisa masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau melalui kontak langsung dengan tinja3.
- Bakteri Salmonella, yang bisa menyebabkan tipes, diare, disentri, dan keracunan makanan2. Bakteri ini bisa masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi3.
- Bakteri Neisseria meningitidis, yang bisa menyebabkan meningitis, yaitu peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang2. Bakteri ini bisa masuk ke tubuh melalui droplet atau percikan liur atau lendir yang keluar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi saat mereka batuk atau bersin3.
- Bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang bisa menyebabkan gonore atau kencing nanah, yaitu penyakit menular seksual yang menyerang saluran kemih, alat kelamin, rektum, atau tenggorokan2. Bakteri ini bisa masuk ke tubuh melalui hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang terinfeksi3.
Untuk mencegah infeksi bakteri yang berasal dari kasur, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:

- Mencuci sprei, sarung bantal, dan selimut secara rutin, minimal seminggu sekali, dengan air panas dan deterjen1.
- Mengganti kasur setiap 8-10 tahun, atau sesuai dengan rekomendasi produsen1.
- Menggunakan pelindung kasur yang anti alergi dan anti bakteri, dan mencucinya secara berkala1.
- Menjaga kebersihan tubuh sebelum tidur, dan menghindari tidur dengan pakaian yang kotor atau basah1.
- Menjaga kelembapan ruangan agar tidak terlalu lembap, dan menghindari sinar matahari langsung masuk ke kasur1.
Dengan melakukan hal-hal di atas, Anda bisa menjaga kesehatan dan kenyamanan Anda saat tidur di kasur. Jika Anda mengalami gejala-gejala infeksi bakteri, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Discussion about this post