Kota Tangerang – Puluhan siswa SMKN 4, SMKN 2 dan SMK Yupentek Kota Tangerang dibubarkan paksa saat sedang berkumpul di Taman SkateBoard oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, Senin (3/9/2018).
Puluhan siswa tersebut dibubarkan lantaran diduga hendak melakukan tawuran.
Para siswa yang kedapatan sedang bergerombol tersebut pada akhirnya diminta untuk kembali ke sekolah setelah sebelumnya diberikan pembinaan terkait bahaya tawuran.
“Sesuai dengan arahan pimpinan, Kita antar mereka sampai depan pintu gerbang sekolah untuk memastikan para siswa tersebut kembali kedalam lingkungan sekolah setelah kami berikan penyuluhan dan pembinaan kepada mereka,” ujar A. Gufron Falfeli Kepala Bidang ketertiban umum dan Ketentraman.
Ghufron mengatakan, pembinaan yang dilakukan pihaknya tersebut diharapkan dapat memberikan pengertian dan kesadaran para siswa tersebut akan bahaya dari tawuran.
“Seperti kita ketahui bersama kemarin ada beberapa siswa dari sekolah yang sama juga diamankan saat hendak melakukan aksi tawuran oleh kepolisian di dua tempat berbeda,” ujarnya.
Selain membubarkan paksa, pihaknya juga menyisir dibeberapa lokasi berbeda untuk meminimalisir aksi tawuran dikota Tangerang.
“Ada beberapa lokasi yang kami curigai menjadi titik kumpul para pelajar tersebut diantaranya taman potret, taman Gajah tunggal, Cipondoh, Green Lake dan tanah tinggi, fly Over Sudirman,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pasca menyisir dilokasi tersebut pihaknya juga merazia beberapa tempat yang disinyalir menjadi lokasi favorit untuk para pelajar tersebut membolos.
“Alhamdulilah berjalan kondusif, karna dilokasi yang kami curigai menjadi tempat tempat terjadinya aksi tawuran hasilnya Nihil, namun kami menemukan beberapa siswa yang membolos di salahsatu arena ketangkasan di sekitaran pasar babakan,” ujarnya.
Pihaknya akan terus menyisir ke sejumlah lokasi dan mensiagakan beberapa anggotanya untuk mencegah dan meminimalisir aksi tawuran tersebut. Meski demikian, ia mengaku rangkaian kegiatan penertiban tersebut tidak akan berjalan dengan maksimal tanpa ada peran serta dari masyarakat.
“Kita terus menghimbau kepada masyarakat untuk membantu kami dalam memberikan rasa nyaman dan aman dengan melaporkan kepada kami bila melihat dan mendengar segala bentuk yang berpotensi melanggar untuk segera melaporkannya kepada kami dan insya Allah akan segera kami tindak lanjuti,”pungkasnya. (akim/nji)