Kota Tangerang – Bambang Kurniawan, Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Yuppentek Kota Tangerang mengatakan adanya kerusuhan yang menimbulkan banyak korban saat sekumpulan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi seharusnya bisa bersabar.
Sebab, saat aksi demo berlangsung di depan gedung Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang yang menuntut kesehatan gratis tanpa syarat, terjadi kerusuhan dan menimbulkan banyak korban dari mahasiswa hingga pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang terluka.
“Sebenarnya Satpol PP harus sabar. Karena sebelum kerusuhan terjadi sedang negosiasi untuk berbicara bersama. Saya juga kan sedang menghubungi pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang,” terang Bambang kepada wartawan, Rabu (30/1/2019).
Bambang menjelaskan, dalam hal ini Ivan Yulianto, Asisten Daerah (Asda) 1 Kota Tangerang sudah dihubungi olehnya. Rencananya, kata Bambang, Asda 1 ingin menemui pendemo juga.
“Kondisinya kan saat itu lagi rusuh ketika negosiasi untuk berbicara. Hal seperti ini seharusnya tidak terjadi, kalau sabar kan kedua belah pihak bisa jadi kondisinya tentram,” tuturnya.
Bambang menambahkan, saat ini ia bakal mengkomunikasian kepada pihak Pemkot Tangerang. Karena korban tidak hanya dari mahasiswa, Satpol PP dan wartawan juga menjadi korban.
“Saya sedang komunikasikan kepada pihak Pemkot Tangerang, karena korbanya itu banyak. Sampai tadi ada yang luka sobek dibagian kepalanya,” imbuh Bambang.
Menurut informasi dari Bambang sebanyak tujuh mahasiswa saat ini sedang di rawat di dua rumah sakit akibat adanya kriminalisasi yang di deritanya. Sedangkan dari pihak Satpol PP Kota Tangerang, ada Dua petugas yang harus di rawat juga.
Ini daftar nama mahasiswa dan petugas Satpol PP yang sedang di rawat :
– Danu dari STISIP Yuppentek
– Mukti dari STISIP Yuppentek
– Bustomi dari UNPAM
– Rian dari UMT
– Alkindi dari UMT
Dirawat di RSUD Kota Tangerang akibat kriminalisasi yang diterima
Sementara dua orang lainnya
– Tomy UMT
– Rosid STISIP yuppentek
Dirawat di RSUD Kota Tangerang yang mana sebelumnya melakukan aksi jahit mulut
Sementara petugas Satpol PP
– Umar
– Bobby
Harus dirawat juga dan belum diketahui keberadaannya. (ahmad/aul)
Discussion about this post