
Nias Selatan-SuaraNusantara
Ratusan Guru Bantu Daerah (GBD) Nias Selatan yang tergabung dalam wadah Forum Aspirasi Guru (Faguru) menggelar aksi demo memprotes hasil verifikasi data GBD tahun 2016 yang dinilai diwarnai kecurangan, Selasa (20/9/2016) kemarin. Aksi demo berlangsung di tiga tempat, yakni di Kantor BKD, Kantor Bupati dan Kantor DPRD.
Audiensi di Kantor Bupati diterima langsung oleh Wakil Bupati (wabup) Nias Selatan Sozanolo Ndruru dan kepada para peserta demo, wabup berjanji kan mengevaluasi hasil verifikasi data GBD.
“Saya apresiasi tuntutan teman-teman GBD dan nama-nama itu kita akan hapus. Namun perlu diketahui bahwa yang tamatan SMA itu dikhususkan karena mereka K2 juga,” ujar Wabup Sozanolo.
Sementara audiensi yang dilakukan antara perwakilan GBD dengan wakil rakyat di Gedung DPRD membuahkan kesepakatan bahwa SK Bupati Nomor 13_258 tahun 2016 tanggal 15 September 2016 tentang Penetapan dan Penugasan Guru Bantu Daerah Kabupaten Nias Selatan, harus dibatalkan karena tidak sesuai dengan hasil RDPU pada 22 Juli 2016 lalu. Dimana pada RPDU 22 Juli 2016 lalu disepakati bahwa semua GBD ditampung dan diverifikasi kelengkapan datanya.
Menurut Ketua Faguru Nisel Heldis Loi, hasil verifikasi yang telah ditandatangani oleh Bupati Nias Selatan dibatalkan. “Kita minta pengumuman hasil Verifikasi GBD yang telah ditandatangani oleh Bupati Nias Selatan dibatalkan karena tidak sesuai dengan hasil RDPU pada tanggal 22 Juli 2016 lalu,” kata Heldis. (Wilson Loi)