Manado-SuaraNusantara
BPJS Kesehatan mengajak pemerintah daerah untuk mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), sesuai amanat UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
“Pemda menjadi tulang punggung implementasi program strategis nasional, termasuk di dalamnya Program JKN-KIS,” ujar Fachmi Idris, Direktur Utama BPJS Kesehatan di Kantor Gubernur Manado dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Integrasi Jamkesda ke JKN-KIS se-Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (23/12/2016).
Dukungan dan peran serta Pemda, lanjut Fachmi, sangat menentukan dalam memaksimalkan program JKN-KIS, karena dapat memperluas cakupan kepesertaan, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan peningkatan tingkat kepatuhan.
Jumat (23/12/2016) kemarin, giliran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang berhasil menunjukkan hasil memuaskan. Berkat konsistensi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam mengintegrasikan program Jamkesda sejak era PT Askes (Persero) di tahun 2010 lalu, mulai 1 Januari 2017 seluruh Kabupaten/Kota di provinsi Sulawesi Utara akan mengintegrasikan Jamkesda-nya.
Total kepesertaan Jamkesda Provinsi Sulawesi Utara mencapai 156.530 jiwa di tahun ini. Dengan penandatanganan perpanjangan Perjanjian Kerjasama (PKS) integrasi jamkesda di 13 kabupaten/kota dan Penandatanganan 2 Perjanjian Kerjasama baru di 2 kabupaten/kota yang sebelumnya belum mengintegrasikan jamkesdanya, maka di tahun 2017, total kepesertaan Jamkesda se-wilayah Provinsi Sulawesi Utara mencapai 169.819 jiwa.
Hingga kini tercatat total peserta keseluruhan JKN-KIS se-provinsi Sulawesi Utara sebanyak 1.720.704 jiwa atau 72,10% dari total jumlah penduduk Sulawesi Utara.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Sulut, juga Pemerintah Kabutapen/Kota yang telah mengintegrasikan program ini. Ini merupakan kontribusi yang luar biasa dan kami harapkan sampai dengan tahun 2019 seluruh penduduk Indonesia termasuk masyarakat Provinsi Sulut telah menjadi peserta JKN-KIS,” ucap Fachmi Idris.
“Ke depan, peran serta Pemda bukan hanya dari sisi pembiayaan, namun bagaimana mengoptimalkan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat, dan kami siap untuk bekerja bersama-sama. Kami berterima kasih untuk walikota dan bupati yang sudah dan mau bekerja sama. Dengan semangat gotong royong, kami ingin membangun masyarakat sehat dan menjamin Indonesia menjadi bangsa yang sehat,” sambungnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara, Bupati Minahasa, Bupati Minahasa Selatan, Bupati Bolaang Mongondow, Bupati Bolaang Mongondow Selatan, Bupati Bolaang Mongondow Timur, Bupati Bolaang Mongondow Utara, perwakilan Walikota Kotamobagu, Walikota Tomohon, Bupati Kepulauan Sangihe, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Bupati Kepulauan Talaud, Bupati Minahasa Utara, Walikota Manado, dan Walikota Bitung. (red)