Jakarta-SuaraNusantara
Presiden Joko Widodo akhirnya melantik Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo, di Istana Negara Jakarta, Jumat (8/12/2017) sore. Jokowi mengambil sumpah Marsekal Hadi setelah memasangkan tanda pangkat Panglima TNI.
Pelantikan Hadi Tjahjanto dilakukan setelah disetujui secara aklamasi dalam rapat paripurna DPR RI Kamis (7/12/2017) kemarin.
Acara pelantikan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden RI Nomor: 83/TNI/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI oleh Sekretaris Militer Presiden, penyematan tanda pangkat dan jabatan oleh Presiden.
Seusai pengambilan sumpah, dilanjutkan penandatanganan berita acara dengan saksi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Acara pelantikan Panglima TNI ini diakhiri dengan menyanyikan kembali lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan penyampaian ucapan selama yang dimulai oleh Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Pelantikan Hadi dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, pejabat tinggi negara, para menteri kabinet, dan tamu undangan lain. Telihat juga Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, KSAD Jenderal TNI Mulyono dan KSAL Laksamana TNI Ade Supandi.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto lahir di Malang, Jawa Timur pada 8 November 1963. Hadi adalah lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.
Hadi adalah Panglima TNI kedua dari unsur AU setelah Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Penulis: Yono