Depok, Suaranusantara.com – Usai memberi pesan menohok ke Kominfo pada Rabu (7/9) lalu, sebagai respon atas pernyataan dari Kominfo yang meminta hacker (peretas), untuk tidak melakukan peretasan.
“MY MESSAGE TO INDONESIAN GOVERNMENT: STOP BEING AN IDIOT (Pesan saya ke pemerintah Indonesia: Berhenti menjadi idiot),” tulis Bjorka dalam huruf kapital, (7/9).
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate merespons dengan santai.
“Yang tidak mengerti undang-undang dan yang melanggar undang-undang itu yang salah. Sedangkan terminologi kata-kata kalau dalam ruang digital kita, kita menggunakan kata-kata yang tidak etis dan terpancing dengan tidak etis, kita mendorong ruang digital kita kotor, apa mau kita seperti itu,” kata Johnny di Jakarta, (7/9).
Kini lini masa Twitter digemparkan dengan screenshoot percakapan dalam sebuah grup Telegram tentang target Bjorka selanjutnya. Tangkapan layar tersebut dibagikan oleh akun @darktracer_int
“Bad Actor “Bjorka”, who is bullying Indonesian citizens, announced on his Telegram channel that his next target for the leak would be Indonesia’s president.”dikutip dari cuitan akun @darktracer_int
Hal tersebut memicu banyak respon dari warganet Indonesia, baik yang menjadikan ini sebagai bahan evaluasi terhadap pemerintah hingga menyarankan Bjorka untuk mentargetkan Luhut (LBP) agar Kominfo bergerak.
@sobatxxxx : Klo ampe kejadian, Bjorka akan ngebuka pikiran bapak2 di pemerintahan. Klo keamanan digital ngga bisa ditangani pake slogan dan percayakan sama anak magang
@4Jax_xxxx : Sepertinya bjorka benar benar menantang pemerintah Indonesia dalam cyber security negara dan sekarang dia sudah membobol data kewarganegaraan milik Indonesia gila sih ini
@ensikloxxxxxx : mending bjorka ngincer datanya luhut, auto gerak itu kominfo
Hingga berita ini ditulis belum ada tanggapan resmi dari Kominfo atau BIN terkait rencana Bjorka mentargetkan data dari Presiden Indonesia. (ADT)
Discussion about this post