SuaraNusantara.com – Pada dialog informal pemimpin APEC di Bangkok, Presiden Jokowi beberkan dua sektor prioritas yang mampu mendorong ekonomi pulih, Sabtu (19/11/22)
Hal itu Jokowi sampaikan pada Jumat (18/11) saat hadiri KTT APEC. Pertama kata Jokowi yakni dengan membangun rantai pasok pangan dan energi.
“Pertama, membangun rantai pasok yang lebih resilien. Rantai pasok pangan dan energi perlu dijaga. Sumber alternatif, rute dan hub logistik baru perlu didukung investasi baru,” ucap Presiden Jokowi.
Hilirisasi, menurut Presiden menjadi kunci agar negara berkembang dapat menjadi bagian rantai pasok melalui produksi barang yang memiliki nilai tambah bukan hanya sebagai sumber bahan baku.
Jokowi menambahkan bahwa hal penting untuk mendukung pembanginan rantai pasok dengan membangun infrastruktur
Menurut ADB, kebutuhan pembiayaan infrastruktur negara berkembang di Asia mencapai 1,7 trilyun dolar AS per tahun.
“APEC perlu memobilisasi pembiayaan infrastruktur,” kata Presiden.
Hal kedua sektor prioritas yang disampaikan Presiden Jokowi yaitu kerja sama industri kreatif sebagai sumber pertumbuhan baru. Menurut UNESCO, sektor kreatif dan budaya menyumbang 3,1% PDB global dan 6,2% lapangan kerja.
“Ekonomi kreatif adalah sektor masa depan dan pilar pertumbuhan inklusif karena mendobrak batas geografis, gender, etnis, strata ekonomi dan mendorong pencapaian SDGs,” jelas Presiden.
Oleh karena itu, Presiden mendorong APEC mendukung industri kreatif termasuk pariwisata agar lebih resilien termasuk lewat transformasi digital dan pembangunan sumber daya manusia.(ifn)
Discussion about this post