SuaraNusantara.com – Saripudin alias Udin Batik (52) dikeroyok hingga tewas di Kampung Cisedang, Desa Margaluyu, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten.
Tewas dikeroyok sejumlah orang, pada Rabu (26/4/2023), kondisi Udin Batik mengenaskan dengan luka bacok dan sayatan senjata tajam di hampir seluruh bagian tubuh.
Ulah Udin Batik disebut-sebut yang menjadi pemicu ia dikeroyok sampai meregang nyawa. Udin dikabarkan melontarkan ancaman hingga membuat warga geram.
Kapolres Lebak, AKBP Wiwin Setiawan, membenarkan peristiwa berdarah tersebut. Pemeriksaan dan juga pendalaman atas kasus tersebut kini tengah dilakukan oleh jajaran Satreskrim Polres Lebak.
“Jajaran Satreskrim masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Desa Margaluyu,” kata Wiwin dalam keterangannya, Kamis (27/4).
Wiwin mengatakan, Unit Identifikasi Satreskrim Polres Lebak sudah melakukan olah TKP dan juga autopsi terhadap jenazah Udin Batik.
“Meminta keterangan saksi untuk mencari informasi dan mengumpulkan barang bukti,” sebut Wiwin.
Dikatakan Wiwin, pengeroyokan Udin Batik bermula kala ia mengancam warga Kampung Cisedang. Ancaman tersebut menyulut emosi warga yang kemudian mendatangi rumah Udin Batik, Rabu (26/4).
“Warga mendatangi rumah korban lalu menyeret korban dan melakukan pengeroyokan terhadap korban yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ungkap Wiwin.
Pasca peristiwa itu, polisi mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi hingga melakukan aksi lanjutan yang bisa berdampak pada gangguan Kamtibmas.”
“Serahkan proses hukum kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Lebak. Mari bersama jaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Lebak,” imbau Wiwin.(Def)
Discussion about this post