SuaraNusantara.com-Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, baru-baru ini mengumumkan mutasi besar-besaran di lingkungan TNI melalui Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1286/XI/2023. Keputusan ini menandai perubahan komposisi pejabat di TNI dengan menggeser jabatan 105 perwira. Dalam mutasi tersebut, posisi strategis seperti Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dan Wakil Kepala BIN turut terpengaruh.
Letjen Arif Rahman, yang sebelumnya menjabat sebagai Dankodiklatad, kini dipercayakan sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Arif menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Jenderal Agus Subiyanto. Selain itu, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, mantan Koorsahli KSAD, dipindahkan ke posisi Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Pengisian posisi yang ditinggalkan oleh Nyoman akan diisi oleh Mayjen TNI Sonny Aprianto.
Dalam surat keputusan tersebut, disebutkan bahwa serah terima jabatan akan menunggu keputusan presiden. Terdapat juga 20 perwira tinggi yang dimutasi dalam rangka pensiun. Seiring dengan perubahan ini, TNI tengah menanti kehadiran Panglima TNI baru yang akan menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun pada 26 November mendatang.
Baca Juga: Tiga Calon KSAD dan Laporan Harta Kekayaan Mereka
Calon pengganti Yudo adalah Jenderal Agus Subiyanto yang saat ini menjabat sebagai KSAD. Nama Agus sebagai calon tunggal panglima TNI akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR. Jika Agus disahkan, posisi KSAD akan kosong. Dua nama yang muncul sebagai calon pengganti Agus sebagai KSAD adalah Letjen Suhariyanto dan Maruli Simanjuntak.
Maruli Simanjuntak, yang saat ini menjabat Pangkostrad, mengungkapkan kesiapannya untuk mengemban tugas apa pun yang diberikan. Meski belum pasti menjadi KSAD, Maruli menyatakan keterbukaannya terhadap kemungkinan tersebut.
“Kalau tentara, ya ditunjuk, ga ditunjuk, harus bekerja terus. Kami juga ga tahu, yang sempat saya bilang, dulu jadi pangkostrad tiba-tiba Pangkostrad,” ujar Maruli.
Discussion about this post