Suaranusantara.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulanan, menunjukkan pandangan industri perbankan terhadap ekonomi, risiko perbankan, dan tren bisnis mendatang.
Hasil survei ini, yang mencakup Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP), menampilkan persepsi industri perbankan. Dalam kisaran nilai 1 hingga 100, nilai >50 menandakan optimisme, =50 menunjukkan stabilitas, dan <50 menunjukkan ketidakyakinan.
IBP terdiri dari tiga subindeks: Ekspektasi Kondisi Makroekonomi (IKM), Persepsi Risiko (IPR), dan Ekspektasi Kinerja (IEK). Meskipun IKM menunjukkan optimisme, sebagian pesimis karena situasi makroekonomi global.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Dian Ediana Rae, menyatakan hasil SBPO ini mencerminkan optimisme perbankan, meski kondisi global tidak menentu. Meski demikian, pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga September 2023 tetap sehat.
Para responden optimis terhadap kinerja perbankan di triwulan IV-2023, meski IKM menunjukkan ketidakpastian. Kinerja perbankan dinilai akan tetap kuat dengan kenaikan penyaluran kredit yang membaik.
Optimisme ini sejalan dengan prediksi kinerja perbankan hingga akhir 2023 dan 2024 yang diperkirakan akan tetap baik. Namun, survei juga menyoroti risiko global dan inflasi pangan yang bisa mempengaruhi kredit sektor tersebut. Meski demikian, bank telah melakukan strategi mitigasi risiko terkait inflasi pangan.
Hasil survei ini memberikan gambaran optimisme sektor perbankan dalam menghadapi dinamika global, sementara tetap memperhatikan berbagai risiko dan tantangan yang ada.
Discussion about this post