Suaranusantara.com – Inter Milan harus kembali fokus ke Serie A saat bertandang ke markas Torino, di Stadion Torino, pada Minggu, 11 Mei 202, pukul 23.00 WIB.
Hanya lima hari setelah menciptakan salah satu comeback paling dramatis dalam sejarah Liga Champions, Inter Milan harus kembali fokus saat bertandang ke markas Torino.
Meski mengantongi tiket final Eropa usai menyingkirkan Barcelona dengan agregat 7-6, mereka masih tertinggal tiga poin dari Napoli dalam perebutan Scudetto dengan hanya tiga laga tersisa.
Kemenangan luar biasa di San Siro melalui gol Francesco Acerbi dan Davide Frattesi memicu euforia besar.
Namun, pelatih Simone Inzaghi kini dihadapkan pada tugas sulit, menjaga konsistensi tim di liga sambil mempersiapkan final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain.
Statistik Buruk Tandang Bayangi Inter
Meski Inter berhasil menang tipis atas Hellas Verona pekan lalu, performa tandang mereka mulai goyah.
Setelah sempat mencatat delapan kemenangan tandang beruntun, Nerazzurri hanya mampu menang sekali dari tujuh lawatan terakhir mereka di Serie A.
Selain itu, dari tim-tim di papan atas, Inter menjadi salah satu dari dua tim yang belum mencatatkan clean sheet beruntun di tahun kalender ini, sebuah sinyal kelelahan fisik menjelang dua ajang besar, final Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub.
Namun catatan apik melawan Torino memberikan modal positif. Inter menang lima pertemuan terakhir kontra Granata di liga, dengan empat di antaranya tanpa kebobolan.
Torino Tak Tertekan, Tapi Punya Rekor Kandang Mentereng
Torino hanya bermain untuk gengsi dan kemungkinan finis di 10 besar. Mereka menempati peringkat ke-11 dan baru saja ditahan imbang 1-1 oleh Venezia lewat penalti akhir Nikola Vlasic.
Meski begitu, anak asuh Paolo Vanoli belum terkalahkan di kandang sepanjang 2025, dan kini berpotensi mencatatkan 10 laga kandang tanpa kekalahan, pencapaian yang terakhir diraih pada 1995.
Namun rekor buruk melawan Inter tetap menghantui. Torino hanya menang enam kali dari 20 laga kandang terakhir kontra tim asal Milan tersebut, termasuk kekalahan 2-3 pada pertemuan pertama musim ini di San Siro.
Rotasi Inter dan Ancaman Marcus Thuram
Inzaghi kemungkinan kembali melakukan rotasi demi menjaga kebugaran skuad. Lautaro Martinez sempat dipaksakan tampil melawan Barcelona dan kemungkinan akan diistirahatkan.
Ini membuka peluang bagi Mehdi Taremi, Joaquin Correa, atau Marko Arnautovic tampil sebagai starter.
Marcus Thuram, yang mencetak hattrick saat lawan Torino Oktober lalu, juga bisa dimainkan sejak awal atau disimpan sebagai senjata rahasia.
Satu-satunya pemain yang dipastikan absen dari kubu Inter adalah Benjamin Pavard akibat cedera pergelangan kaki.
Sementara itu, Torino mendapat tambahan tenaga dengan kembalinya Karol Linetty, namun masih meragukan untuk memainkan Samuele Ricci.
Di lini depan, Che Adams dan Antonio Sanabria akan bersaing untuk menemani Nikola Vlasic yang baru saja mencetak gol kelimanya musim ini.
Perkiraan Susunan Pemain
- Torino (3-4-2-1):
Milinkovic-Savic; Walukiewicz, Maripan, Coco; Biraghi, Gineitis, Casadei, Lazaro; Vlasic, Elmas; Adams - Inter Milan (3-5-2):
Sommer; Bisseck, De Vrij, Augusto; Darmian, Barella, Asllani, Zielinski, Dimarco; Correa, Arnautovic
Prediksi Pertandingan
Dengan motivasi tinggi usai lolos ke final Liga Champions dan persaingan ketat di papan atas, Inter diprediksi tetap mampu meraih kemenangan meski harus melalui laga sulit.
Torino yang tanpa beban tetap bisa memberi perlawanan sengit, terutama dengan rekor kandang mereka yang sedang bagus.
Prediksi Skor: Torino 1-2 Inter Milan
Discussion about this post