Suaranusantara.com – Yuni Trisnawati (33) mengalami kesedihan yang mendalam saat melihat anak kandungnya, berinisial BTM (4), tewas di pelukannya.
Korban menjadi korban penganiayaan oleh ayah tirinya, berinisial UM (31), di Citarik, Cicalengka, Kabupaten Bandung. Namun, tragedi ini tidak berakhir di situ.
Setelah dianiaya, korban dan ibunya diusir oleh UM, hingga mereka terpaksa pulang ke kampung kakek neneknya di Purwakarta.
Perjalanan pulang dari Citarik ke Purwakarta menjadi momen yang penuh duka bagi Yuni. Saat turun dari bus dan melanjutkan dengan naik angkot, Yuni menemukan anaknya telah meninggal dunia.
“Turun dari bus itu lanjut naik angkot, tapi sebelum pulang mau laporan dulu ke polisi. Di kantor polisi baru ketauan anak itu sudah kaku, sudah meninggal,” ucap Yuni sambil menangis.
Sebelum meninggal, anaknya sering mengalami kekerasan dari suaminya. “Awalnya disuruh ke warung sama suami, tiba-tiba pulang anak sudah basah kuyup, terus enggak lama dibawa nongkrong sama suami,” ujarnya.
Setelah nongkrong, anak tersebut tiba-tiba masuk kamar dan mengeluh sakit perut. Korban pun muntah-muntah dari sore sampai malam.
Yuni berusaha melindungi anaknya, namun penganiayaan terus berulang.
“Memang sudah sering dianiaya, sudah bersabar sudah saya lindungi juga. Hingga akhirnya semalam anak tuh disuapin makan sama suami engga mau, akhirnya marah terus mengusir kami,” katanya.
Yuni memutuskan untuk pulang ke Purwakarta setelah mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi tersebut.
Berita sebelumnya menyebutkan bahwa UM alias Ujang Mulyadi berhasil ditangkap oleh jajaran Satuan Reserse Kriminal Polreta Bandung pada Jumat, 5 April 2024.
Discussion about this post