Jakarta, Suaranusantara.com – PDI Perjuangan (PDIP) membuat perubahan di strukturnya jelang Pemilu 2024. Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberi posisi strategis ke putranya, Prananda Prabowo atau yang akrab disapa Nanan.
Nanan sebelumnya menduduki kursi Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif. Kini, dia ditugaskan menjadi Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan. Di posisi barunya, Nanan bertanggung jawab untuk pengawasan, pengendalian, dan evaluasi terhadap pelaksanaan instruksi-instruksi Ketum PDI Perjuangan.
Penunjukan Nanan tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 2/76/KPTS/DPP/XI/2022 tertanggal 7 November 2022. SK tersebut ditandatangani oleh Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto selaku Ketum dan Sekjen PDI Perjuangan.
Ada 9 poin tugas, wewenang dan tanggung jawab Nanan sebagai Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDI Perjuangan. Salah satunya sangat strategis, yaitu bertugas menjaring caleg-caleg PDI Perjuangan.
Sejumlah elite PDI Perjuangan yang dikonfirmasi mengenai tugas baru Prananda belum memberi penjelasan. Salah seorang elite PDI Perjuangan menyatakan baru akan mengecek soal SK penunjukkan Prananda.
Profil Singkat Prananda
Prananda Prabowo bernama lengkap Muhammad Prananda Prabowo. Ia lahir pada 23 April 1970.
Dia adalah putra kedua Megawati dari suami pertamanya, Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso. Prananda masih dalam kandungan saat ayahnya wafat dalam kecelakaan pesawat Skyvan T-701 di Biak, Papua Barat, pada 1970.
Dibandingkan adiknya, Puan Maharani, jejak Prananda di jalur politik jarang tampak. Prananda dikenal sebagai ‘tokoh misterius’ atau ‘man behind the door’.
Prananda sering terlibat dalam penyusunan pidato politik sang ibu, Megawati Soekarnoputri. Namun dengan merendah, Prananda mengungkap pidato tersebut disusun sesuai arahan ibunya. Prananda membantu mencarikan kutipan pidato-pidato Bung Karno, kakeknya.
Prananda sempat membuat heboh Kongres PDI Perjuangan di Bali pada 2010. Saat itu, ia hadir dalam jumpa pers bersama sang ibu dan politikus PDI Perjuangan Pramono Anung. Ia bahkan sempat digadang-gadang menjadi calon ketua umum pengganti Megawati.
Itulah pertama kali Prananda ‘diperlihatkan’ ke publik. Namun, setelah itu, ia tak pernah muncul kembali. Sosoknya hanya dapat dijumpai di media sosial, seperti Twitter, Facebook, ataupun situs pribadinya. Di akun Twitter-nya, @pranandaprabowo, ia banyak berkicau tentang situasi perpolitikan negeri ini. Selebihnya, aktivitas Prananda jarang terlihat.(Rnd)
Discussion about this post