Suaranusantara.com – Indonesia memiliki banyak orang yang ahli dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti smartphone, internet, dan komputer.
Namun, sayangnya, kebanyakan penduduk Indonesia masih menggunakan produk impor dari negara lain, seperti Korea Selatan, Cina, dan Amerika Serikat.
Padahal, jika Indonesia mau memanfaatkan potensi bangsanya sendiri, bisa saja menjadi pemimpin teknologi di Asia Tenggara bahkan dunia.
Salah satu contoh produk teknologi buatan Indonesia yang diakui dunia adalah satelit. Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang berhasil meluncurkan satelit sendiri pada tahun 1976.
Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki 13 satelit yang beroperasi untuk berbagai keperluan, seperti telekomunikasi, navigasi, penginderaan jauh, dan penelitian ilmiah.
Selain satelit, Indonesia juga telah mengembangkan berbagai solusi teknologi yang bermanfaat untuk masyarakat, seperti telemedicine, sistem informasi transportasi, sistem informasi pengelolaan air, dan teknologi informasi pertanian.
Berbagai solusi teknologi tersebut telah memudahkan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Namun, perkembangan teknologi di Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan, terutama di era digital.
Generasi Z, yang lahir antara akhir 1990-an hingga pertengahan 2010-an, tumbuh dalam era digital yang penuh dengan teknologi canggih, internet, dan media sosial.
Mereka memiliki karakteristik yang kreatif, adaptif, dan terampil dengan penggunaan teknologi. Namun, mereka juga rentan terhadap pengaruh negatif dari internet dan media sosial, seperti penyalahgunaan teknologi, cyberbullying, dan kecanduan gadget.
Untuk mengatasi problematika tersebut, diperlukan solusi dan strategi yang tepat dari berbagai pihak, seperti pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat. Beberapa solusi dan strategi yang dapat dilakukan antara lain adalah:
- Mendorong pengembangan dan penggunaan produk teknologi lokal yang berkualitas dan kompetitif, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk impor dan meningkatkan kemandirian bangsa.
- Meningkatkan literasi digital dan kesehatan mental bagi Generasi Z, sehingga mereka dapat menggunakan teknologi secara bijak, kritis, dan bertanggung jawab, serta mampu mengatasi stres dan tekanan yang timbul akibat penggunaan teknologi.
- Membangun kolaborasi dan sinergi antara berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan teknologi, sehingga dapat menciptakan inovasi dan solusi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai peluang untuk memajukan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Indonesia juga dapat menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa ini memiliki potensi dan kesempatan untuk menjadi pemimpin teknologi di Asia Tenggara.
Discussion about this post