
Jakarta-SuaraNusantara
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, yang merupakan mantan Komisaris PT Duta Graha Indah (PT DGI) mengaku tidak pernah menghadiri pertemuan di Hotel Ritz Carlton, di mana dalam pertemuan tersebut Nazaruddin dan Anas Urbaningrum juga hadir.
“Na’udzubillahi min dzalik, itu fitnah yang mulia,” kata Sandiaga Uno saat dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan lanjutan terdakwa mantan Dirut PT DGI Dudung Purwadi di Pengadilan Tipikor Jakarta, jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2017).
Pertanyaan apakah Sandiaga pernah hadir di Ritz Carlton ditanyakan oleh anggota majelis hakim Sofialdi. Sebab, berdasarkan berita acara pemeriksaan mantan Bendahara Partai Demokrat M. Nazaruddin, disebutkan PT DGI siap memberikan commitment fee 20 hingga 22 persen dari real cost kontrak yang diterima PT DGI dan nanti PT DGI akan mendapatkan untuk laba dari masing-masing projek minimal 15 persen.
Karena Sandiaga bersikukuh tidak pernah datang ke pertemuan tersebut, seorang hakim lainnya, Hakim Sumpeno, sampai mengingatkan bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih itu sudah disumpah sehingga harus menyampaikan keterangan yang benar.
“Saksi sudah disumpah, kalau ada saksi yang memberi keterangan benar, saksi bisa dihadirkan lagi, jadi tolong berikan jawaban yang benar,” ujar Hakim Sumpeno.
Namun lagi-lagi Sandiaga membantah dirinya pernah hadir dalam pertemuan itu. Mohon dicatat di persidangan ini. Tidak pernah yang mulia, apalagi menjanjikan commitment fee,” ujar Sandi.
Keterangan bahwa PT DGI terlibat dalam kasus korupsi proyek pembangunan rumah sakit khusus infeksi dan pariwisata Universitas Udayana tahun 2009-2010, dalam persidangan sebelumnya juga pernah disampaikan oleh mantan Direktur marketing Permai Grup Mindo Rosalina Manulang.
Rosalina mengatakan, awalnya Nazar meminta komisi 19 persen kepada PT DGI sebagai pelaksana proyek dengan nilai proyek Rp 40 miliar. Namun PT DGI menurunkan hingga 13 persen.
“Komitmennya (Sandiaga Uno) tidak sesuai, makanya bapak (Nazar) marah-marah,” jelas Rosalina.
PT DGI sendiri kini telah berganti nama menjadi PT Nusa Konstruksi Enjiniring.
Penulis: Yon K