Ketua RT 001 Rawa Belong: Aksi Warga Hadang Ahok Karena Pesanan Pihak Tertentu

Foto: Hasbullah

 

Nurdayat, Ketua RT 001/RW 07 Rawa Belong, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Foto: Hasbullah)

Jakarta – SuaraNusantara

Ketua RT 001/ RW 07, Jalan Rawa Belong, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Nurdayat, merasa yakin penolakan warga terhadap Ahok bakal terjadi lagi di wilayahnya. Pasalnya, selain karena Ahok masih menyandang status terdakwa atas kasus dugaan penistaan agama, juga lantaran mayoritas warga di kawasan tersebut tidak mengerti perundang-undangan yang ada.

“Pasti akan terjadi karena masyarakat di sini kurang mengerti Undang-undang Pilkada,” ujar Dayat, saat diwawancarai SuaraNusantara, di kediamannya, Selasa (7/3/2017).

Dayat mengungkapkan, aksi warga yang menghadang kedatangan calon petahana itu nampaknya karena ada pesanan pihak yang tak bertanggung jawab. Hal itu bisa dilihat dari jumlahnya yang hanya diikuti oleh segelintir orang.

“Barangkali karena ada kepentingan pribadi untuk menjatuhkan paslon tertentu,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ahok pernah mengalami penghadangan di kawasan Rawa Belong. Padahal, kedatangan Ahok waktu itu, sebenarnya untuk melihat kondisi kali yang membentang di sepanjang RW 07 yang kerap membanjiri rumah-rumah warga.

“Awalnya Pak Basuki (Ahok) mau turun di Pasar Bunga Rawa Belong, namun kami melapor bahwa kali di wilayah RT sini suka banjir, makanya Pak Basuki langsung mau cek,” tuturnya.

Pria 34 tahun itu berharap  warga mau mengerti terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung. Ia menekankan agar seluruh warga, khusunya warga RT 001, tidak lagi menghalang-halangi aktivitas kampanye Paslon di putaran ke-2 ini.

“Kita berharap warga mengerti dan tidak ada lagi ada aksi menghalang-halangi aktivitas kampanye Paslon,” harap Dayat.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta telah mengimbau warga agar tidak menghalang-halangi pasangan calon untuk kampanye pada putaran ke-2 Pilgub Jakarta.

Penulis: Hasbullah

Exit mobile version