Manfaatkan Balita Untuk Mengemis, Warga Neglasari Diciduk Satpol PP

Kota Tangerang – MNR warga sintanala kecamatan Neglasari terpaksa diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Tangerang, Rabu (23/1/2019).

Dirinya diamankan beserta lima anak dibawah umur yang disinyalir dimanfaatkannya untuk mengais rezeki dengan mengamen atau mengemis disekitar lampu merah Taman Pramuka.

“Yang dua ini anak saya pak, tapi yang tiga Ini anak tetangga saya,”kata MNR kepada petugas.

Ia mengaku bisa mendapatkan penghasilan RP 100.000 hingga RP 150.000 perhari dengan memanfaatkan kedua anaknya untuk mengamen.

“Biasa keluar habis magrib dan selesai jam 11 malam. Tapi kalau belum dapat
duit bisa sampe jam 1:30 pagi,” kata MNR.

Berbeda dengan MNR, NN salahsatu orangtua anak yang diamankan
mengaku menjadikan putrinya sebagai tulang punggung keluarga.

“Saya setiap hari mencari nafkah dengan mencari rongsokan, anak ini
kalau ngga ngamen atau ngemis saya makan dari mana,” jelas NN.

NN mengaku saat ini dirinya tidak lagi dapat mencari nafkah lantaran penyakit dan usianya yang tidak lagi muda. “Sudah tua dan sakit sakitan saya pak, gimana mau nyari uang,” singkatnya.

Sementara, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Kota Tangerang, Gufron Falfeli menjelaskan,
kelima anak yang diamankan tersebut dua diantaranya masih balita.

“Mereka kita amankan disekitar lampu merah Taman Pramuka saat kegiatan
patroli yang kita laksanakan, dari tangan mereka kita amankan beberapa
amplop untuk meminta minta dan puluhan kantong tisu,” jelasnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan pengakuan orangtua kelima anak yang diamankan tersebut, mereka dipaksa turun kejalan lantaran himpitan ekonomi.

Kelima anak tersebut telah dikemblikan kepada orangtua mereka setelah sebelumnya orangtua dari kelima anak tersebut dilakukan pembinaan, pendataan dan surat pernyataan untuk tidak mengulangi aktifitas mereka di jalanan.

“Tentunya sanksi yang menunggu mereka akan sangat tegas apabila mereka
kembali turun ke jalan yakni dengan mengirim mereka ke dinas sosial
untuk selanjutnya dikirim ke pasar rebo,” jelasnya. (ger/nji)

Exit mobile version