Suaranusantara.com – Sebuah pub di London Selatan, The Black Dog, tiba-tiba menjadi pusat perhatian setelah Taylor Swift merilis album gandanya.
Lily Bottomley, manajer acara dan media sosial pub tersebut, mengatakan bahwa kegembiraan penggemar Swift, yang dikenal sebagai Swifties, membanjiri pub itu setelah lagu “The Black Dog” diumumkan sebagai trek ke-17 dalam album baru Swift.
Bottomley menggambarkan reaksi penggemar sebagai “luar biasa” dan “sangat positif”. Pub yang terletak di Vauxhall ini telah diserbu oleh penggemar yang ingin merasakan kedekatan dengan bintang pop favorit mereka.
Menurut Bottomley, Swift sendiri pernah mengunjungi pub tersebut dan kini, sebagai respons atas popularitas mendadak, pub menawarkan burger dan koktail bertema Swift.
Lagu “The Black Dog” sendiri mengisahkan tentang seseorang yang menyadari mantan kekasihnya memasuki pub bernama The Black Dog, yang kemudian memunculkan rasa sakit di hati sang penyanyi.
Swift, yang telah memenangkan empat Grammy untuk Album of the Year, tampaknya telah memilih pub ini karena suasana lingkungan yang nyaman dan komunitas yang erat.
Dengan album “The Tortured Poets Department” yang memecahkan rekor Spotify untuk album paling banyak didengarkan dalam sehari, pub The Black Dog kini menikmati perhatian global yang tak terduga.
Bottomley mengungkapkan bahwa mereka telah menerima pemesanan penuh untuk minggu ini dan hampir penuh untuk tanggal tur Swift.
Lagu “The Black Dog” telah menarik perhatian tidak hanya karena liriknya yang menggugah, tetapi juga karena hubungannya dengan pub nyata di London, yang sekarang menjadi tempat ziarah bagi penggemar Taylor Swift dari seluruh dunia.
Discussion about this post