Suaranusantara.com – Muhaimin Iskandar, yang dikenal sebagai Cak Imin, adalah cawapres nomor urut 1 yang berpasangan dengan Anies Baswedan.
Dalam kampanyenya di Demak dan Kudus, Jawa Tengah, pada hari Sabtu (23/12/2023), ia mengumumkan gerakan Amin Preneur, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Ia menjanjikan bahwa 5 persen dari APBN, yang setara dengan Rp 120 triliun, akan dialokasikan untuk memberikan modal yang mudah, murah, dan cepat kepada para pelaku UMKM.
“Langkah yang harus dilakukan pemerintah adalah keberanian melakukan perubahan investasi untuk mendongkrak besar-besaran seluruh (pertumbuhan) UMKM kita di seluruh Indonesia,” ucap imin
“Kami sudah menghitung, kita ambil saja 5 persen dari APBN kita itu jumlahnya Rp 120 triliun, kalau Rp 120 triliun itu bisa menyerap dari modal mudah murah cepat yang mendongkrak UMKM,” imbuhnya.
Menurut Cak Imin, APBN Indonesia saat ini sekitar Rp 3.000 triliun, dan 5 persen dari jumlah tersebut sudah cukup untuk menggerakkan sektor UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.
Ia mengatakan bahwa pemerintah harus berani melakukan perubahan investasi yang strategis untuk mendorong UMKM.
Ia juga berharap bahwa kaum muda dapat mendapatkan akses permodalan yang lebih baik dengan perhitungan yang akurat.
“Ini sudah kami hitung dengan kemampuan apa? Melibatkan pendampingan pendampingan yang profesional, tangguh, yang tentu saja tidak dilakukan oleh hanya birokrasi pemerintahan saja,” jelasnya
Cak Imin mengklaim bahwa janji-janjinya bukan sekadar omong kosong, tetapi sudah dihitung dengan cermat oleh tim ahli dari kubu Anies-Muhaimin.
Ia menegaskan bahwa pendampingan yang profesional dan tangguh akan diberikan kepada para pelaku UMKM, tidak hanya oleh birokrat pemerintah.
Discussion about this post