Suaranusantara.com- Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan bahwa DPR terus berupaya menjaga keterbukaan terhadap suara publik sepanjang Tahun Sidang 2024–2025. Pernyataan itu disampaikan dalam Rapat Paripurna penutupan masa sidang ke-6 yang digelar di Senayan, Kamis (2/10).
Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Puan bersama tiga wakil ketua DPR, yakni Dasco, Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Saan Mustopa.
Dalam pidatonya, Puan menuturkan DPR menerima 6.297 pengaduan dari masyarakat selama hampir setahun terakhir. Dari jumlah tersebut, 5.519 aduan disampaikan melalui surat, sementara 778 aduan masuk melalui laman resmi DPR.
Menurutnya, seluruh aspirasi itu tidak dibiarkan menumpuk, tetapi diteruskan kepada alat kelengkapan dewan agar ditindaklanjuti.
Selain penyerapan aspirasi, DPR juga mencatat kesibukan tinggi di alat kelengkapan dewan dengan ratusan agenda rapat. Data yang disampaikan meliputi 282 rapat kerja, 259 rapat dengar pendapat, 196 rapat dengar pendapat umum, serta 560 kunjungan kerja pengawasan.
“Sebanyak 282 rapat kerja, rapat dengar pendapat sebanyak 259 rapat, rapat dengar pendapat umum sebanyak 196 rapat, kunjungan kerja pengawasan sebanyak 560 kunjungan kerja,” papar Puan, di ruang rapat paripurna, Kamis, 2 Oktober 2025.
Selain itu, ia juga mengatakan DPR telah menerima aspirasi masyarakat yang disampaikan secara tertulis, baik dalam bentuk fisik, maupun online melalui website DPR.
“Sejak tanggal 1 oktober 2024 hingga 11 agustus 2025, DLR RI telah menerima aspirasi dan pengaduan masyarakat sebanyak 6.297, yang terdiri 5.519 pengaduan melalui surat dan 778 melalui website,” ungkapnya.
“Aspirasi tersebut telah diteruskan kepada alat kelengkapan dewan untuk ditindaklanjuti melalui rekomendasi-rekomendasi kepada pemerintah,” kata Puan menambahkan.
Discussion about this post