Jakarta-SuaraNusantara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pemimpin terbaik di antara para pemimpin Asia-Australia pada tahun 2016 versi Bloomberg. Jokowi dinilai memiliki performa positif dalam menaikkan kekuatan nilai tukar (2,41 persen), menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif (5,02 persen skala tahun ke tahun), dan memiliki tingkat penerimaan publik yang tinggi (69 persen).
Jokowi dianggap cakap menggabungkan kepemimpinan dan kepiawaian politiknya, dengan data bahwa ia mengendalikan dua per tiga kursi di parlemen. Program keberhasilan tax amnesty juga mampu membiayai program pembangunan infrastrukturnya.
Dari keseluruhan pemimpin yang dinilai oleh Bloomberg, yaitu delapan pemimpin negara, Jokowi satu-satunya pemimpin dunia yang memiliki semua indikator positif untuk tiga kategori yaitu fluktuasi kurs, pertumbuhan ekonomi dan rating penerimaan publik.
Kedelapan pemimpin yang dinilai olehBloomberg adalah Presiden Cina XI Jinping, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull.
Sementara itu, Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye memiliki catatan merah untuk semua aspek. Fakta tersebut didukung dari data bahwa, nilai tukar won menurun sebesar 2 persen dan pertumbuhan ekonomi yang hanya di angka 2,87 persen, Geun Hye juga memiliki reputasi tingkat penerimaan publik hanya sebesar 4 persen.
Penerimaan publik paling tinggi sebenarnya dimiliki oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte dengan rating 83 persen. Ia juga mendapatkan nilai 7,1 persen dalam upaya menjaga pertumbuhan ekonomi, namun dalam nilai tukar mata uang Peso menurun drastis 5, 29 persen atau mendapat rapor merah.
Pertukaran nilai mata uang paling rendah dimiliki oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping yang menurut data telah turun sebesar minus 6,63 persen, paling rendah di antara yang lain. (rio)