SuaraNusantara.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan eks bos pertamina Karen Agustiawan atas dugaan korupsi pengadaan iquified natural gas (LNG), Pada Selasa, 19 September 2023.
Dugaan korupsi yang melibatkan mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014 dinilai rugikan negara mencapai Rp 2,1 triliun.
Akan hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara mengenai kasus tersebut.
Erick meyakini saat ini banyak BUMN lebih transparan, dimana dirinya berkomitmen melakukan transformasi BUMN melalui program bersih-bersih BUMN.
Baca Juga: Politikus Nasdem Ragu Anies Jadi Capres di Pilpres 2024

“Kalau kita melihat banyak sekali yang terjadi sebelum saya menjabat, tetapi kembali lagi yang namanya perbaikan harus terus berlangsung,” kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 20 September 2023.
Ia mencontohkan program bersih-bersih BUMN yang dilakukan seperti terjadi pada perusahaan PT Waskita Beton Precast (Persero) Tbk. Erick menegaskan BUMN terus dijaga untuk lebih transparan.
“Saya jamin di zaman saya bener-bener saya ini berusaha menjaga struktur, sistem transparan dan baik, seperti yang saya lakukan di sepak bola,” katanya.
“ini kan uang rakyat. Makanya saya pastikan BUMN tidak berbisnis dengan rakyat tapi mendukung yang namanya pertumbuhan ekonomi harus 5%, tapi menjaga disparitas antara kaya dan miskin,” lanjutnya. (Alief)
Discussion about this post