Gunungsitoli – SuaraNusantara
Sudah seminggu terakhir ini, sistem transformer daya pada mesin PLTG Idanoi, yang terletak di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli, mengalami gangguan. Akibatnya, daya listrik sebesar 25 MW yang dihasilkannya menjadi tak dapat disalurkan.
“Jadi yang sedang terganggu itu adalah peralatan trafo daya pada PLTG Idanoi 1 x 25 MW. Kemungkinan sih mulai terganggunya sudah seminggu belakangan ini. Namun, benar-benar emergency baru pada hari Senin tanggal 21 Agustus 2017 lalu,” ungkap Manajer PLN Area Nias, Poltak Samosir, saat ditemui SuaraNusantara, Kamis (24/8/2017) siang.
Rusaknya peralatan trafo daya tersebut menyebabkan Pulau Nias defisit pasokan listrik sebesar 4 MW. Dijelaskannya, total daya yang dihasilkan tiga mesin pembangkit PLN di Nias adalah sebesar 50 MW. Sementara itu, kebutuhan pelanggan maksimal hanya 29 MW.
Setelah terjadinya kerusakan pada peralatan trafo daya PLTG Idanoi 1 x 25 MW, daya yang mampu disalurkan tinggal 25 MW lagi.
Selanjutnya, Poltak mengatakan, perbaikan terhadap peralatan telah mulai dilaksanakan pada hari ini oleh tim yang didatangkan langsung dari PLN pusat.
“Penyebab pasti kerusakan belum bisa saya ungkapkan, tetapi intinya saat ditemui kondisinya sudah ada yang terbakar,” ujarnya mengakhiri.
Kondisi terakhir, Kamis (24/8/2017) pukul 19.36 WIB, kata Poltak Samosir via selulernya, perbaikan terhadap peralatan trafo daya PLTG Idanoi sudah 80 persen, sehingga trafo dapat menyalurkan daya PLTG 1 x 25 MW dan rencana pelaksanaan pemadaman bergilir untuk menyiasati defisit listrik dibatalkan.
“Perbaikan peralatan pada trafo daya PLTG MPP 1 x 25 MW yang mulai dikerjakan sejak tadi siang sudah dapat membuahkan hasil, meski belum tuntas, karena masih perlu ada beberapa peralatan, seperti arester proteksi surja dan space heater,” jelasnya.
Kontributor: Dohu Lase