Kota Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang akan mencontoh program OK Otrip milik Pemerintah DKI Jakarta untuk mengatur trayek angkutan kota (angkot) yang ada di Kota Tangerang.
Program tersebut menyusul adanya rentetan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para supir angkot beberapa waktu lalu.
“Kita sudah lakukan pembahasan dengan Dinas Perhubungan, PT TNG, dan PT Transjakarta untuk membangun sistem supaya angkot menjadi feeder dari Trans Tayo nya Kota Tangerang,” ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Kamis (18/10/2018).
Arief mengatakan, ia akan bekerjasama dengan pihak DKI Jakarta melalui Transjakarta untuk mengatur trayek supir angkot.
“Iyah (seperti OK Otrip) kurang lebih seperti itu, tapi syaratnya mereka harus berbadan usaha atau bergabung dalam koperasi, karena aturan perundang-undangan mereka harus berbadan usaha,” ungkapnya.
Ia pun telah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk mengumpulkan seluruh trayek angkutan kota yang ada di Kota Tangerang agar dapat dilakukan subsidi oleh Pemerintah Kota Tangerang.
“Kita dorong angkot masuk ke koperasi, karena kalau dia engga membuat koperasi atau badan usaha, kita engga bisa kerja sama, seperti DKI banyak vendornya metromini kopaja mikrolet, bergabung semua, tapi yang ngelola masing-masing, mendapat kesejahteraan dengan baik, pendapatan lebih baik, tapi dikelola secara profesional, sehingga rakyat diuntungkan, pengusaha diuntungkan,” ujarnya.
Ia pun tengah melakukan pembahasan mendalam agar secara teknis dapat segera diterapkan di Kota Tangerang.
“Sekarang sedang pembahasan, mudah-mudahan dalam waktu dekat ada hasilnya, Pak Kadis koperasi sudah siap memfasilitasi, anggaran kita upaya kan everybody happy, doain aja semoga berkah,” tandasnya. (aul/nji)