
Gunungsitoli – SuaraNusantara
Pemerintah Kabupaten Nias di bawah kepemimpinan Bupati Sokhiatulo Laoli dan Wakil Bupati Arosökhi Waruwu, sedang giat melanjutkan program-program pembangunan Periode 1 yang belum selesai.
Kepada Suara Nusantara yang mewawancarainya beberapa waktu lalu, Bupati Sokhiatulo Laoli mengatakan, jajarannya sekarang sedang fokus menyelesaikan beberapa program kerja, terutama yang berkaitan dengan sarana dan prasarana ibu kota kabupaten.
“Karena sudah turun peraturan pemerintah tentang ibu kota Kabupaten Nias,” katanya.
Sejauh ini, lanjut bupati, pihaknya masih menemui beberapa kendala, terutama masalah lahan dan kurangnya dukungan sebagian masyarakat. “Sebagian warga masih melihat kepada kepentingan pribadi. Misalnya bila ada program pemerintah yang tidak menyentuh kepentingan pribadinya, maka tidak mendukung,” katanya.
Menyikapi hal itu, secara persuasif bupati langsung turun ke lapangan dan melaksanakan rapat dengan Forkopimda. Warga diajak berdialog dan diberi penjelasan mengenai pentingnya program pembangunan yang akan dilakukan demi kemajuan bersama.
“Kalau untuk program kerja jangka menengah, kita fokus pada sektor pariwisata, kelautan dan perikanan, di samping bidang-bidang lainnya,” ujarnya.
Perhatian lebih yang diberikan kepada kedua sektor tersebut dikarenakan potensi alam terbesar Kabupaten Nias memang bidang pariwisata dan kelautan. “Setelah itu baru potensi pertanian,” kata bupati.
Untuk meningkatkan semua potensi tadi, Pemerintah Kabupaten Nias berusaha keras mengundang investor serta meminta perhatian dari pemerintah pusat.
Mengenai kinerja aparatur yang ada sekarang, secara umum dinilai sudah memadai. Meski begitu, dia mengakui masih ada pegawai yang kurang bisa beradaptasi dengan deadline pekerjaan. “(Istilahnya) Saya maunya lari 80 km/jam, mereka sanggupnya hanya 40 km/jam,” ujarnya.
Bupati berharap ke depannya semua pegawai bisa bekerja efektif. “Kalau semua peraturan sudah diikuti, saya ingin (pekerjaan) bisa langsung dikerjakan. Jangan pada akhir tahun baru dikebut” katanya.
Dalam menjalankan roda pemerintahan sehari-hari, Bupati Sokhiatulo Laoli menerapkan resep khusus, yaitu pembagian tugas yang jelas dengan Wakil Bupati Arosökhi Waruwu. Sehari-harinya wakil bupati diarahkan untuk melakukan pengawasan. Memonitor apa kendala dan masalah di lapangan.
“Sejak dulu kami kompak. Dari wakil bupati saya menerima informasi. Itulah kelebihan kami, masing-masing memiliki tugas,” tuturnya.
Resep lainnya, para pimpinan SKPD selalu diajak untuk bekerja dengan baik dan sesuai ketentuan. “Kami percayakan tugas itu. Kerjakan dengan baik,” kata bupati.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan publik, bupati melarang pungutan-pungutan liar terhadap pelayanan yang diberikan pada masyarakat. Karena itu para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias benar-benar diseleksi secara ketat. “Penentuan jabatan tidak memakai uang,” katanya. (Rio)